Rabu, 08 Desember 2010

Museum Fatahillah Jakarta

Museum Fatahillah yang juga dikenal sebagai Museum Sejarah Jakarta atau Museum Batavia adalah sebuah museum yang terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 2, Jakarta Barat dengan luas lebih dari 1.300 meter persegi.

Gedung ini dulu adalah sebuah Balai Kota yang dibangun pada tahun 1707-1710 atas perintah Gubernur Jendral Johan van Hoorn. Bangunan itu menyerupai Istana Dam di Amsterdam, terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta bangunan sanding yang digunakan
sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara.

Pada tanggal 30 Maret 1974, gedung ini kemudian diresmikan sebagai Museum Fatahillah.
Objek-objek yang dapat ditemui di museum ini antara lain perjalanan sejarah Jakarta, replika peninggalan masa Tarumanegara dan Pajajaran, hasil penggalian arkeologi di Jakarta, mebel antik mulai dari abad ke-17 sampai 19, yang merupakan perpaduan dari gaya Eropa, Republik Rakyat Cina, dan Indonesia. Juga ada keramik, gerabah, dan batu prasasti. Koleksi-koleksi ini terdapat di berbagai ruang, seperti Ruang Prasejarah Jakarta, Ruang Tarumanegara, Ruang Jayakarta, Ruang Fatahillah, Ruang Sultan Agung, dan Ruang MH Thamrin.

Terdapat juga berbagai koleksi tentang kebudayaan Betawi, numismatik, dan becak. Bahkan kini juga diletakkan patung Dewa Hermes (menurut mitologi Yunani, merupakan dewa keberuntungan dan perlindungan bagi kaum pedagang) yang tadinya terletak di perempatan Harmoni dan meriam Si Jagur yang dianggap mempunyai kekuatan magis. Selain itu, di Museum Fatahillah juga terdapat bekas penjara bawah tanah yang dulu sempat digunakan pada zaman penjajahan Belanda.

Koleksi lainnya adalah logam zaman VOC, aneka dacin / timbangan, perabotan rumah tangga antik dari abad 17-19, benda-benda arkeologi dari masa pra-sejarah, masa Hindu Budha hingga masa Islam, meriam kuno serta bendera dari zaman Fatahillah. Juga terdapat lukisan-lukisan karya Raden Saleh, koleksi benda budaya masyarakat Betawi yang diketahui adalah merupakan masyarakat pemula yang bermukim di Jakarta.

Perpustakaan Museum Sejarah Jakarta mempunyai koleksi buku 1200 judul. Bagi para pengunjung dapat memanfaatkan perpustakaan tersebut pada jam dan hari kerja Museum. Buku-buku tersebut sebagian besar peninggalan masa kolonial, dalam berbagai bahasa diantaranya bahasa Belanda, Melayu, Inggris dan Arab. Yang tertua adalah Alkitab/Bible tahun 1702.

Kafe Museum dengan suasana nyaman bernuansa Jakarta ‘’tempo doeloe'’, menawarkan makanan dan minuman yang akrab dengan selera anda.
Museum menyediakan cinderamata untuk kenang-kenangan para pengunjung yang dapat diperoleh di souvenir shop dengan harga terjangkau.

Untuk menambah minat masyarakat mengunjungi museum pemerintah akan melakukan sejumlah kegiatan promosi dan kemitraan dengan lembaga-lembaga terkait seperti lembaga pendidikan salah satunya.
Selain itu, akan melakukan kegiatan promosi bersama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta seperti melakukan road show ke beberapa negara tetangga, khususnya yang menjadi penyumbang terbanyak jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia. Info wisata menarik lainnya.




Alamat
Museum Sejarah Jakarta
Jl. Taman Fatahillah No. 1 Jakarta Barat
Telp (62-21) 6929101, 6901483
Fax. (62-21) 6902387
email: musejak@indosat.net.id

0 komentar:

Posting Komentar

 
informasi tempat wisata di jawa indonesia