tag:blogger.com,1999:blog-18680873778947167942024-03-14T00:19:12.654-07:00Wisata JawaInformasi tempat wisata di Jawa Indonesiaaanhttp://www.blogger.com/profile/18132030706730141769noreply@blogger.comBlogger41125tag:blogger.com,1999:blog-1868087377894716794.post-47990219992918909192011-03-25T00:12:00.000-07:002011-03-25T00:14:41.452-07:00Wisata Budaya di Kampung Naga<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><a href="https://lh4.googleusercontent.com/-uP2vQeTUWPI/TYxAbc9SSxI/AAAAAAAAA7o/WsuFT85qwmE/s1600/kampung.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://lh4.googleusercontent.com/-uP2vQeTUWPI/TYxAbc9SSxI/AAAAAAAAA7o/WsuFT85qwmE/s320/kampung.jpg" width="320" /></a>Bosan dengan kehidupan kota metropolitan yang dipenuhi gedung-gedung pencakar langit? Anda bisa mengambil waktu liburan untuk mengunjungi Kampung Naga, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.<br />
<br />
Kampung Naga merupakan suatu perkampungan yang dihuni sekelompok masyarakat yang sangat kuat dalam memegang adat istiadat peninggalan leluhurnya, dalam hal ini adalah adat Sunda.<br />
<br />
Seperti pemukiman Badui, Kampung Naga menjadi objek kajian antropologi mengenai kehidupan masyarakat pedesaan Sunda di masa peralihan dari pengaruh Hindu menuju pengaruh Islam di Jawa Barat.<br />
<br />
Kampung yang memiliki luas 1,5 hektare ini masih sangat terlihat “hijau” dan sama sekali belum dipengaruhi oleh modernisasi. Sekira 311 orang tinggal di desa ini. Lokasi Kampung Naga tidak jauh dari jalan raya yang menghubungkan Kota Garut dengan Kota Tasikmalaya.<br />
<br />
Kampung ini berada di lembah yang subur, dengan batas wilayah di sebelah barat Kampung Naga dibatasi oleh hutan keramat karena terdapat makam leluhur masyarakat Kampung Naga. <br />
<br />
Setibanya di kampung ini, Anda akan melihat ratusan pohon-pohon yang tumbuh tinggi, sawah hijau, dan Sungai Ciwulang panjang. Selain itu, Anda akan menghirup udara sejuk dan suara gemericik air sungai di kejauhan.<br />
<br />
(okezone.com)<br />
<br />
<a href="http://indonesiaterkini.com/kategori/wisata/">Tempat Wisata Lainnya</a>aanhttp://www.blogger.com/profile/18132030706730141769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868087377894716794.post-65024199001692643512011-03-22T01:29:00.000-07:002011-03-22T01:29:47.676-07:00Elang Cerdik Hibur Pengunjung Ragunan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://lh6.googleusercontent.com/-MggC1MUi57I/TYhdoVVYw2I/AAAAAAAAA54/GSvy3GDpBwM/s1600/elang1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div><a href="https://lh4.googleusercontent.com/-hEP7DA0DVts/TYhdlw-sckI/AAAAAAAAA50/86vrJveEqo8/s1600/elang.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://lh4.googleusercontent.com/-hEP7DA0DVts/TYhdlw-sckI/AAAAAAAAA50/86vrJveEqo8/s320/elang.jpg" width="320" /></a><strong>Sejumlah </strong>satwa berjalan bebas di sepanjang area Taman Margasatwa Ragunan. Lihatlah bagaimana barisan burung elang terbang dengan cantiknya dan beratraksi menghibur mata pengunjung.<br />
<br />
Tahukah Anda bahwa burung elang merupakan satwa identitas kota Jakarta? Inilah salah satu tujuan Taman Margasatwa Ragunan melakukan kegiatan parade satwa. Taman margasatwa yang berlokasi di Jakarta Selatan ini ingin memberi edukasi sekaligus pendidikan konservasi satwa kepada para pengunjung.<br />
<br />
Pertunjukkan yang tak kalah memukai pengunjung adalah atraksi elang.<br />
<br />
"<em>Show </em>satwa elang yang ditampilkan lebih kepada penyajian suatu eksibisi satwa yang lebih alami dan menyenangkan bagi pengunjung," kata Mimi Utami, Kepala Seksi Kesejahtraan dan Peragaan Satwa Taman Margasatwa Ragunan.<br />
<br />
Mimi menambahkan, acara sengaja menyajikan sesuatu yang beda.<br />
<br />
"Acara atraksi satwa ini merupakan suatu eksibisi yang lebih alami dan komunikatif," ungkapnya.<br />
<br />
Atraksi dikemas menghibur di mana seekor elang terbang bebas lalu mengambil umpan sepotong daging di atas kepala seorang pengunjung. Pengunjung terlihat sangat antusias melihat pertunjukan elang cerdik ini.<br />
<br />
Tata, salah seorang pengunjung Taman Margasatwa Ragunan mengatakan, atraksi elang sangat menghibur dan menakjubkan.<br />
<br />
"Atraksi <em>show </em>elang yang menghibur dan menakjubkan, karena kita bisa melihat elang terbang bebas," ujarnya. <br />
<a href="http://indonesiaterkini.com/kategori/wisata/">Info Wisata Lainnya</a><br />
<a href="https://lh6.googleusercontent.com/-MggC1MUi57I/TYhdoVVYw2I/AAAAAAAAA54/GSvy3GDpBwM/s1600/elang1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="207" src="https://lh6.googleusercontent.com/-MggC1MUi57I/TYhdoVVYw2I/AAAAAAAAA54/GSvy3GDpBwM/s320/elang1.jpg" width="320" /></a>aanhttp://www.blogger.com/profile/18132030706730141769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868087377894716794.post-89026548376076651482011-03-22T01:23:00.000-07:002011-03-22T01:23:59.949-07:00Surga Peselancar di Pantai Grajagan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div> <a href="https://lh4.googleusercontent.com/-JbxfRQqGb6A/TYha2kFhwOI/AAAAAAAAA5k/zob0Qz-poOI/s1600/20090216_053351_pantai1.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="252" src="https://lh4.googleusercontent.com/-JbxfRQqGb6A/TYha2kFhwOI/AAAAAAAAA5k/zob0Qz-poOI/s320/20090216_053351_pantai1.jpg" width="320" /></a>Selatan Banyuwangi memang terkenal dengan deretan pantai yang indah. Namun, salah satu pantai yang sangat dilirik peselancar dunia dalam lima tahun terakhir ini adalah Pantai Grajagan.<br />
<br />
Terletak sekitar 52 km ke arah selatan dari Kota Banyuwangi. Posisi pantainya strategis menjadi pintu gerbang menuju ke Pantai Plengkung. Grajagan berada di kawasan seluas 314 hektar di hutan KPH Banyuwangi Selatan, terletak di desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi.<br />
<br />
Pantainya luas diselimuti oleh pasir hitam, memiliki gua dan bukit yang sangat indah. Ketika Anda berada di sana maka akan melihat hamparan pantai dan bukit yang menjulang tinggi di tepi pantai.<br />
<br />
Menikmati suasana pantai dengan deburan ombak laut lepas dari atas shelter dan 3 gua peninggalan tentara Jepang pada masa Perang Dunia II.<br />
<br />
Anda juga dapat menyaksikan langsung aktifitas nelayan di pagi hari saat berangkat mencari ikan dan menurunkan ikan hasil tangkapannya. Belilah beberapa jenis ikan laut hasil tangkapan nelayan atau mengapa tidak memancingnya secara langsung.<br />
<a href="http://indonesiaterkini.com/kategori/wisata/">Kunjungi Wisata Keren lainnya</a><br />
<a href="https://lh5.googleusercontent.com/-IKPQI05zhxc/TYha4UxzUZI/AAAAAAAAA5o/zecwEubw7n8/s1600/pantai.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="189" src="https://lh5.googleusercontent.com/-IKPQI05zhxc/TYha4UxzUZI/AAAAAAAAA5o/zecwEubw7n8/s320/pantai.jpg" width="320" /></a> <br />
<a href="https://lh5.googleusercontent.com/-WcXisdW6UUc/TYha8hH687I/AAAAAAAAA5w/QJKDUr0GNpE/s1600/pantai21.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://lh5.googleusercontent.com/-WcXisdW6UUc/TYha8hH687I/AAAAAAAAA5w/QJKDUr0GNpE/s1600/pantai21.JPG" /></a> <br />
<a href="https://lh5.googleusercontent.com/-cLzAWeJoydY/TYha65PNeGI/AAAAAAAAA5s/p8c6LTENwmg/s1600/pantai2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://lh5.googleusercontent.com/-cLzAWeJoydY/TYha65PNeGI/AAAAAAAAA5s/p8c6LTENwmg/s320/pantai2.jpg" width="320" /></a>aanhttp://www.blogger.com/profile/18132030706730141769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868087377894716794.post-92084602839808315412011-03-18T00:11:00.000-07:002011-03-18T00:11:34.141-07:00Pasar Semawis<a href="https://lh6.googleusercontent.com/-YaiDGTjaxiM/TYMFSMW6oZI/AAAAAAAAA5c/H-s0gIZp1y0/s1600/semawis01bsr.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="https://lh6.googleusercontent.com/-YaiDGTjaxiM/TYMFSMW6oZI/AAAAAAAAA5c/H-s0gIZp1y0/s320/semawis01bsr.jpg" width="320" /></a>Pasar Semawis yang berada didaerah Pecinan Semarang awalnya adalah pasar malam yg diadakan beberapa hari menjelang perayaan Imlek tahun 2004. Penyelenggaraannya dimungkinkan karena pada saat itu Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mencabut Instruksi Presiden No. 14 Tahun 1967 yang melarang perayaan kebudayaan Tionghoa. Pencabutan yang menandai era keterbukaan budaya ini disambut sangat antusias oleh warga Tionghoa di Semarang dan pasar malam yang tadinya hanya ada menjelang perayaan imlek berubah menjadi event yang lebih reguler dan permanen.<br />
<br />
Apabila anda datang mengunjungi lokasi pasar menjelang perayaan imlek maka anda akan melihat daerah Pecinan ini akan dihiasi dengan berbagai macam ornamen-ornamen seperti lampion merah atau spanduk dimana-mana. Masyarakat sekitar akan mengadakan arak-arakan sebuah boneka ayam berukuran besar di beberapa gang.<br />
<br />
Selain itu anda juga akan disuguhi dengan berbagai macam pertunjukan kesenian dan kebudayaan Cina seperti opera klasik, wayang potehi (wayang golek khas Tionghoa), barongsai, wushu, seni kaligrafi, konsultasi hingga pengobatan tradisional Cina. Acara tahunan ini diadakan oleh Kopi Semawis (Komunitas Pecinan Semarang untuk Wisata) yang didukung oleh Dinas Pariwisata Propinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kota Semarang dan pihak-pihak lain yang ikut peduli dengan pelestarian kawasan Pecinan.<br />
<br />
Diluar perayaan imlek Pasar Semawis dan sekitarnya tetap menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi. Berbeda dengan awal penyelenggaraannya dimana lokasi pasar malam dimulai dari Jalan Wotgandul Timur, Gang Warung, Gang Baru, Gang Belakang, Gang Tengah, Gang Gambiran dan Gang Besen, Pasar Semawis sekarang diadakan di Gang Warung dan hanya buka pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu malam mulai pukul 18.00-23.00. Pada saat itu akan akan menjumpai ratusan stand dibuka. Jenis makanannya pun tidak hanya terbatas pada kuliner khas Semarang tapi juga terdapat kuliner yang mewakili komunitas Arab, Pakistan dan India.<br />
<br />
Pemerintah Kota Semarang nampaknya cukup serius dalam menata pusat lokasi wisata kuliner malam hari ini, bisa dilihat dari pemilihan pedagang yang bisa membuka stand di Pasar Semawis dan penataan tenda atau warung yang cukup rapi dan teratur. Seluruh tenda atau warung penjual makanan terletak di sisi sebelah kanan, deretan kursi dan meja makan diletakkan di sisi sebelah kiri dengan menyisakan jalanan pengunjung ditengah-tengah. Sebetulnya saya tiba di Pasar Semawis sudah lewat dari jam makan malam, tetapi masih menemui kesulitan menemui kursi kosong karena bisa dibilang semua kursi sudah terisi oleh penikmat kuliner Semarang.<br />
<br />
Kalau anda cukup familiar dengan kuliner khas Semarang maka kerinduan anda akan terobati di Pasar Semawis ini. Berbagai sajian khas sekaligus merupakan ikon kuliner Semarang bisa anda temui disini seperti “Nasi Pindang dan Soto Sapi Bu Tris”, “Nasi Gudeg mBok Sireng”, “Nasi Ayam Karangturi” --yang penjualnya didatangkan langsung dari depan SD/SMP Karangturi--, “Nasi Goreng Babat dan Babat Gongso Kenangan”, “Sate Sapi Pak Kempleng”, berbagai hidangan oriental khas Pecinan termasuk sate Babi Singapore semua ada di Pasar Semawis. Berbagai makanan lain seperti Nasi Goreng, Bakmie Jawa, Nasi Pela, Nasi Pecel, aneka sate dan soto serta seafood juga menambah pilihan makanan yang bisa anda tuju di Pasar Semawis.<br />
<br />
Tak hanya itu, minuman dan camilan ringan juga bisa anda temui disini seperti Wedhang Kacang Tanah, Wedhang Ronde, aneka teh dengan berbagai merek tempo doeloe serta tak ketinggalan pula aneka es. Panganan lain seperti “Serabi Kuah Khas Kalicari” dan “Loenpia Aduhai” nampaknya juga sayang untuk dilewatkan.<br />
<br />
Untuk memulai petualangan kuliner anda ada baiknya anda harus benar-benar mengosongkan perut karena disepanjang jalan yang berjarak kurang lebih 350m itu ada ratusan warung/tenda penjaja makanan yang siap anda coba. Anda bisa memulai dengan mencoba berbagai hidangan teh dengan merek tempo doeloe atau mencoba panganan ringannya seperti siomay atau loenpia. Kalau anda datang beramai-ramai bersama keluarga atau teman maka acara santap anda bisa lebih meriah terutama apabila tiap orang memesan hidangan yang berbeda-beda. Begitu banyak jenis hidangan yang ditawarkan sehingga hanya mengunjunginya sekali saja dirasa tidak cukup.<br />
<br />
Tak hanya itu, selain berbagai sajian makanan khas Pasar Semawis juga membuka tenda khusus karaoke yang bisa diikuti oleh siapa saja, namun sepanjang pengamatan saya umumnya peserta karaoke adalah mereka yang fasih menyanyikan lagu-lagu Mandarin. Jangan kaget kalau anda harus mengantri untuk bisa mandapatkan giliran. Penontonnya-pun lumayan dan umumnya kaum tua. Mereka akan menyimak baik-baik setiap bait kata yang anda nyanyikan dengan teks yang sudah pasti bukan dalam bahasa Indonesia. Lantunan lagu-lagu Mandarin ini akan menemani acara santap anda di Pasar Semawis. Menambah khas suasana santap anda di daerah Pecinan.<br />
<br />
Selain menjual berbagai makanan di Pasar Semawis juga ada penjual buah-buahan, pakaian dan juga pernak-pernik lainnya. Saran saya apabila anda ingin menyantap hidangan di Pasar Semawis hendaknya anda perhatikan dengan baik seluruh menu yang disajikan oleh warung tersebut karena bisa jadi dari deretan makanan itu terdapat pula makanan non-halal dalam salah satu menunya. Maklumlah konsumen Pasar Semawis memang mayoritas adalah masyarakat Tionghoa di Semarang dan sekitarnya.<br />
<br />
Apabila kebetulan anda mengunjungi daerah Pecinan ini pada siang hari memang tidak tampak adanya tanda-tanda pasar malam, tetapi itu bukan berarti anda tidak bisa berkeliling untuk melihat sisa-sisa keindahan daerah Pecinan yang memiliki sebagian dari total 20 klenteng yang terdapat di Semarang. Salah satunya adalah Klenteng Tay Kak Sie yang terletak di Gang Lombok tepi kali Semarang. Ada lagi Klenteng Liong Hok Bio di Gang Pinggir, Klenteng Siu Hok Bio (1753) di Jalan Wotgandul Timur, Klenteng Hoo Hok Bio (1792), Klenteng Kong Tik Soe, Klenteng Tong Pek Bio, Klenteng Tek Hay Bio di Jalan Gang Pinggir, Klenteng Wie Wie Kiong di Jalan Sebandaran I, Klenteng See Hoo Kiong di Jalan Sebandaran I, dan Klenteng Grajen.<br />
<br />
Jadi selain pasar malam yang dipenuhi dengan aneka jajanan, kawasan ini juga kaya dengan peninggalan budaya yang menarik juga untuk dikunjungi.<br />
<a href="http://indonesiaterkini.com/kategori/wisata/">Kunjungi juga wisata lainnya</a><br />
<a href="https://lh6.googleusercontent.com/-5uAgn479-Vk/TYMFMlJsbcI/AAAAAAAAA5Q/-5ZRzbI2eO0/s1600/semawis01.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="250" src="https://lh6.googleusercontent.com/-5uAgn479-Vk/TYMFMlJsbcI/AAAAAAAAA5Q/-5ZRzbI2eO0/s320/semawis01.jpg" width="320" /></a> <br />
<a href="https://lh4.googleusercontent.com/-lmhlbGoSdAw/TYMFPqUGOxI/AAAAAAAAA5U/5CP-wAXA9uU/s1600/semawis1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="222" src="https://lh4.googleusercontent.com/-lmhlbGoSdAw/TYMFPqUGOxI/AAAAAAAAA5U/5CP-wAXA9uU/s320/semawis1.jpg" width="320" /></a> <br />
<a href="https://lh4.googleusercontent.com/-CuZxRVuTps8/TYMFQtke1cI/AAAAAAAAA5Y/I9xkk48Oi7k/s1600/semawis01bs.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://lh4.googleusercontent.com/-CuZxRVuTps8/TYMFQtke1cI/AAAAAAAAA5Y/I9xkk48Oi7k/s320/semawis01bs.jpg" width="320" /></a> <br />
<a href="https://lh6.googleusercontent.com/-5dHyQpYGEA0/TYMFTu68piI/AAAAAAAAA5g/YIct27mPRSw/s1600/semawis22.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://lh6.googleusercontent.com/-5dHyQpYGEA0/TYMFTu68piI/AAAAAAAAA5g/YIct27mPRSw/s320/semawis22.JPG" width="320" /></a>aanhttp://www.blogger.com/profile/18132030706730141769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868087377894716794.post-64200142948972358122011-03-02T22:41:00.000-08:002011-03-02T22:41:41.937-08:00Berburu Durian di Bogor<a href="https://lh3.googleusercontent.com/-EQj1VB3n4o0/TW83JqBR8FI/AAAAAAAAA1Q/I3vNi8_IkgU/s1600/durian.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://lh3.googleusercontent.com/-EQj1VB3n4o0/TW83JqBR8FI/AAAAAAAAA1Q/I3vNi8_IkgU/s320/durian.jpg" width="213" /></a>Berkunjung kelokasi perkebunan durian ini, kecuali anda datang dalam rombongan khusus, tidaklah di pungut biaya. Anda bebas keluar-masuk ke areal perkebunan seluas kurang lebih 15 hektar ini bersama keluarga, untuk melihat berbagai jenis durian yang ditanam disana. Kurang lebih ada 800 batang pohon tersebar di berbagai tempat dengan durian jenis monthong mendominasi perkebunan ini.<br />
<br />
Jika anda berniat untuk berkunjung sambil menikmati durian secara langsung dari kebun ini, panen raya adalah saat yang tepat. Bulan Desember hingga Mei merupakan masa panen durian dengan puncak panen berada di bulan Januari hingga Maret. Kunjungan saya di bulan Agustus lalu, cenderung hanya bisa melihat pucuk-pucuk bunga durian yang banyak tersebar di batang pohonnya. Beberapa pohon memang masih menyisakan satu-dua buah durian, namun tentunya pemandangan akan jauh berbeda bila saat panen raya anda berkunjung ke lokasi ini. Dari jumlah putik bunga yang tersebar di tiap batang pohon durian saja sudah mampu memberikan gambaran bagaimana "heboh"-nya nanti, bila saat panen raya tiba. Ibarat, kemana mata memandang disitulah pengunjung akan melihat buah durian yang bergelantung menggoda selera. Tidak usah kuatir anda akan kejatuhan buah durian saat berada lokasi, dikarenakan buah durian yang sekiranya berbahaya bagi pengunjung telah diikat dengan tali.<br />
<br />
Untuk menikmati durian yang ada di perkebunan ini, telah disediakan saung khusus yang berada didalam perkebunan maupun yang dibagian luar. Pengunjung bisa menikmati buah durian yang dipetiknya disaung ini, tentunya perlu ditimbang terlebih dahulu untuk menentukan harganya. Harga yang dipatok untuk tiap kilogram durian adalah sebesar 30.000/kg. Sebuah harga yang cukup mahal, mengingat harga perkilo untuk durian monthong diluaran berkisar dibawah 20.000-an. Namun hal tersebut tidak menyurutkan para penggemar durian untuk datang dan menyantap durian yang ada diperkebunan ini. Mungkin, menikmati durian hasil pilihan sendiri bersama sesama penggemar fanatik buah durian, memberi suasana yang berbeda dan lebih utama dibandingkan harga yang ditawarkan.<br />
<br />
Berbagai varietas durian ditanam di perkebunan ini. Sebutlah petruk, lai, simas, kaniau, hepe, tunan, sukun, citokong, cane dan bakul, ikut meramaikan pepohonan yang ada, dengan durian tipe monthong (thailand) yang merupakan variatas utama dan terbanyak. Kabarnya durian varietas simas merupakan jenis durian yang disukai oleh Bung Karno. Perkebunan ini sendiri mulai disiapkan sejak tahun 1980 dan baru mulai tahun 1990 ditanami dengan berbagai varietas buah durian.<br />
<br />
Tak tanggung-tanggung, agar bisa lebih serius dalam mengelola kebun durian ini, Soewarso pemiliknya, memilih untuk tinggal didalam perkebunan. Kini, apa yang dirintisnya telah menjadi rujukan bagi banyak orang lain, baik didalam negeri maupun macanegara, dalam hal pengembangan tanaman durian.<br />
<br />
Untuk mencapai lokasi perkebunan ini terdapat dua pilihan jalan. Anda bisa melalui Kota Bogor untuk kemudian naik angkutan kota jalur 03 jurusan Ramayana-Cihideung. Dari lokasi akhir angkutan umum ini, dengan sedikit berjalan kaki, anda akan sampai ke Warso Farm yang ditandai dengan patung durian berukuran sangat besar. Atau, anda bisa menempuh jalur keluar pintu tol Ciawi kearah Sukabumi. Dipertigaan Caringin anda tinggal belok kiri dan menyusuri satu-satunya jalan beraspal yang ada hingga kelokasi tujuan. Apapun pilihan anda, kedua jalur tersebut bisa dilalui oleh berbagai tipe jenis kendaraan. Jalan beraspal yang mulus memungkinkan kendaraan bergardan rendah (sedan) bisa melalui-nya dengan mudah. Jadi jika anda adalah penggemar fanatik buah durian, Warso Farm adalah suatu tempat yang harus anda kunjungi. <br />
<a href="http://indonesiaterkini.com/kategori/wisata/">Kunjungi Wisata Lainnya</a><br />
<a href="https://lh4.googleusercontent.com/-XdidhiUiOQc/TW83FWObshI/AAAAAAAAA1A/VJAlIPH_4RA/s1600/durian1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://lh4.googleusercontent.com/-XdidhiUiOQc/TW83FWObshI/AAAAAAAAA1A/VJAlIPH_4RA/s320/durian1.jpg" width="320" /></a> <br />
<a href="https://lh6.googleusercontent.com/-FfkI8i4WFjQ/TW83GGIufWI/AAAAAAAAA1E/EFjrk9DuumI/s1600/durian2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://lh6.googleusercontent.com/-FfkI8i4WFjQ/TW83GGIufWI/AAAAAAAAA1E/EFjrk9DuumI/s1600/durian2.jpg" /></a> <br />
<a href="https://lh4.googleusercontent.com/-uH7EX8p7BAI/TW83HxG102I/AAAAAAAAA1I/d_T-tkvhsKI/s1600/durian3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://lh4.googleusercontent.com/-uH7EX8p7BAI/TW83HxG102I/AAAAAAAAA1I/d_T-tkvhsKI/s320/durian3.jpg" width="320" /></a> <br />
<a href="https://lh5.googleusercontent.com/-Y22gRCRwHWI/TW83IjWz1cI/AAAAAAAAA1M/Zhnw-XlWRRo/s1600/durian4.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="245" src="https://lh5.googleusercontent.com/-Y22gRCRwHWI/TW83IjWz1cI/AAAAAAAAA1M/Zhnw-XlWRRo/s320/durian4.jpg" width="320" /></a>aanhttp://www.blogger.com/profile/18132030706730141769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868087377894716794.post-84491726469987999212011-03-02T22:26:00.000-08:002011-03-02T22:26:31.352-08:00Budaya Debus Banten<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://lh5.googleusercontent.com/-0S2RlqPl3Ws/TW8z9sMjcwI/AAAAAAAAA08/kt0Pg9unfs4/s1600/debus-banten.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div><a href="https://lh5.googleusercontent.com/-gSbeZKTuZ-0/TW8z4yEilRI/AAAAAAAAA0w/IJt5q4MbpZc/s1600/debus.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="220" src="https://lh5.googleusercontent.com/-gSbeZKTuZ-0/TW8z4yEilRI/AAAAAAAAA0w/IJt5q4MbpZc/s320/debus.jpg" width="320" /></a>Setelah mengucapkan mantra “haram kau sentuh kulitku, haram kau minum darahku, haram kau makan dagingku, urat kawang, tulang wesi, kulit baja, aku keluar dari rahim ibunda. Aku mengucapkan kalimat la ilaha illahu“. Maka pada saat itu juga ia menusukkan golok tersebut ke paha, lengan, perut dan bagian tubuh lainnya. Pada saat atraksi tersebut iapun menyambar leher anak kecil sambil menghunuskan goloknya ke anak tersebut. Anehnya bekas sambaran golok tersebut tidak ada meninggalkan luka yang sangat berbahaya bagi anak tersebut.<br />
<br />
Atraksi yang sangat berbahaya tersebut biasa kita kenal dengan sebutan Debus, Konon kesenian bela diri debus berasal dari daerah al Madad. Semakin lama seni bela diri ini makin berkembang dan tumbuh besar disemua kalangan masyarakat banten sebagai seni hiburan untuk masyarakat. Inti pertunjukan masih sangat kental gerakan silat atau beladiri dan penggunaan senjata. Kesenian debus banten ini banyak menggunakan dan memfokuskan di kekebalan seseorang pemain terhadap serangan benda tajam, dan semacam senjata tajam ini disebut dengan debus.<br />
<br />
Kesenian ini tumbuh dan berkembang sejak ratusan tahun yang lalu, bersamaan dengan berkembangnya agama islam di Banten. Pada awalna kesenian ini mempunyai fungsi sebagai penyebaran agama, namun pada masa penjajahan belanda dan pada saat pemerintahan Sultan Agung Tirtayasa. Seni beladiri ini digunakan untuk membangkitkan semangat pejuang dan rakyat banten melawan penjajahan yang dilakukan belanda. Karena pada saat itu kekuatan sangat tidak berimbang, belanda yang mempunyai senjata yang sangat lengkap dan canggih. Terus mendesak pejuang dan rakyat banten, satu satunya senjata yang mereka punya tidak lain adalah warisan leluhur yaitu seni beladiri debus, dan mereka melakukan perlawanan secara gerilya.<br />
<br />
Debus dalam bahasa Arab yang berarti senjata tajam yang terbuat dari besi, mempunyai ujung yang runcing dan berbentuk sedikit bundar. Dengan alat inilah para pemain debus dilukai, dan biasanya tidak dapat ditembus walaupun debus itu dipukul berkali kali oleh orang lain. Atraksi atraksi kekebalan badan ini merupakan variasi lain yang ada dipertunjukan debus. Antara lain, menusuk perut dengan benda tajam atau tombak, mengiris tubuh dengan golok sampai terluka maupun tanpa luka, makan bara api, memasukkan jarum yang panjang ke lidah, kulit, pipi sampai tembus dan tidak terluka. Mengiris anggota tubuh sampai terluka dan mengeluarkan darah tetapi dapat disembuhkan pada seketika itu juga, menyiram tubuh dengan air keras sampai pakaian yang melekat dibadan hancur, mengunyah beling/serpihan kaca, membakar tubuh. Dan masih banyak lagi atraksi yang mereka lakukan.<br />
<br />
Dalam melakukan atraksi ini setiap pemain mempunyai syarat syarat yang berat, sebelum pentas mereka melakukan ritual ritual yang diberikan oleh guru mereka. Biasanya dilakukan 1-2 minggu sebelum ritual dilakukan. Selain itu mereka juga dituntut mempunyai iman yang kuat dan harus yakin dengan ajaran islam. Pantangan bagi pemain debus adalah tidak boleh minum minuman keras, main judi, bermain wanita, atau mencuri. Dan pemain juga harus yakin dan tidak ragu ragu dalam melaksanakan tindakan tersebut, pelanggaran yang dilakukan oleh seorang pemain bisa sangat membahayakan jiwa pemain tersebut.<br />
<br />
Menurut beberapa sumber sejarah, debus mempunyai hubungan dengan tarekat didalam ajaran islam. Yang intinya sangat kental dengan filosofi keagamaan, mereka dalam kondisi yang sangat gembira karena bertatap muka dengan tuhannya. Mereka menghantamkan benda tajam ketubuh mereka, tiada daya upaya melainkan karena Allah semata. Kalau Allah tidak mengijinkan golok, parang maupun peluru melukai mereka. Dan mereka tidak akan terluka.<br />
<br />
Pada saat ini banyak pendekar debus bermukim di Desa Walantaka, Kecamatan Walantaka, Kabupaten Serang. Yang sangat disayangkan keberadaan debus makin lama kian berkurang, dikarenakan para pemuda lebih suka mencari mata pencaharian yang lain. Dan karena memang atraksi ini juga cukup berbahaya untuk dilakukan, karena tidak jarang banyak pemain debus yang celaka karena kurang latihan maupun ada yang “jahil” dengan pertunjukan yang mereka lakukan. Sehingga semakin lama warisan budaya ini semakin punah. Dahulu kita bisa menyaksikan atraksi debus ini dibanyak wilayah banten, tapi sekarang atraksi debus hanya ada pada saat event – event tertentu. Jadi tidak setiap hari kita dapat melihat atraksi ini. Warisan budaya, yang makin lama makin tergerus oleh perubahan jaman.<br />
<a href="http://indonesiaterkini.com/kategori/wisata/">Wisata Lain di Indonesia</a><br />
<a href="https://lh6.googleusercontent.com/-lOgEoXhdiPA/TW8z31wr87I/AAAAAAAAA0s/TYhZJ75ypM4/s1600/debus1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="220" src="https://lh6.googleusercontent.com/-lOgEoXhdiPA/TW8z31wr87I/AAAAAAAAA0s/TYhZJ75ypM4/s320/debus1.jpg" width="320" /></a> <br />
<a href="https://lh4.googleusercontent.com/-bh1kPLx7qf8/TW8z8IaQOSI/AAAAAAAAA00/jea0N89iANU/s1600/debusbanten1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://lh4.googleusercontent.com/-bh1kPLx7qf8/TW8z8IaQOSI/AAAAAAAAA00/jea0N89iANU/s320/debusbanten1.jpg" width="320" /></a> <br />
<a href="https://lh3.googleusercontent.com/-_rS27DL9TDE/TW8z80jgI-I/AAAAAAAAA04/eUfupUPDffs/s1600/debusbanten.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://lh3.googleusercontent.com/-_rS27DL9TDE/TW8z80jgI-I/AAAAAAAAA04/eUfupUPDffs/s1600/debusbanten.jpg" /></a> <br />
<a href="https://lh5.googleusercontent.com/-0S2RlqPl3Ws/TW8z9sMjcwI/AAAAAAAAA08/kt0Pg9unfs4/s1600/debus-banten.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://lh5.googleusercontent.com/-0S2RlqPl3Ws/TW8z9sMjcwI/AAAAAAAAA08/kt0Pg9unfs4/s320/debus-banten.jpg" width="320" /></a>aanhttp://www.blogger.com/profile/18132030706730141769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868087377894716794.post-37686609099843322172011-03-02T02:04:00.000-08:002011-03-02T02:04:36.641-08:00Pantai Tambakrejo Blitar<a href="https://lh5.googleusercontent.com/-YnA_czQ3W08/TW4V5Y2ZocI/AAAAAAAAAzg/K1z1xxXMba8/s1600/tambak-rejo-1.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://lh5.googleusercontent.com/-YnA_czQ3W08/TW4V5Y2ZocI/AAAAAAAAAzg/K1z1xxXMba8/s320/tambak-rejo-1.jpg" width="320" /></a>Pantainya lumayan bersih, air lautnya biru, pasirnya putih membentang berbentuk sebuah teluk dengan panjang kurang lebih sepuluh kilometer. Ombaknya pun tidak terlalu besar, sehingga bagi anda yang punya hobi mandi, bisa mandi sepuas-puasnya di pantai ini.<br />
<br />
Adalah sebuah ketidaksengajaan ketika kami sampai ke Pantai Tambak Rejo. Ketika berada di tengah perjalanan dari arah Kediri ke Blitar ada papan petunjuk kearah Pantai Tambak Rejo, langsung saja kami membelokkan kendaraan menuju pantai tersebut. Agar yakin, kami berhenti sebentar untuk bertanya kepada orang di jalan, seberapa jauh jarak pantai tersebut dari jalan arteri. Orang tersebut mengatakan, hanya perlu waktu setengah jam dari sini untuk mencapai Pantai Tambak Rejo.<br />
<br />
Akhirnya kami teruskan perjalanan, mula-mula jalan yang kami lalui lebar dan datar, namun lama-lama jalanan yang kami lalui menyempit hanya cukup untuk satu mobil dan satu motor. Menjelang pantai, kami melalui bukit-bukit yang amat tandus, hutan-hutan jati yang meranggas daunnya dan bukit-bukit kapur yang kering. Melihat jarum jam, ternyata kami sudah hampir satu jam melewati jalan-jalan sempit tersebut, namun Pantai Tambak Rejo belum kelihatan juga.<br />
<br />
Lima belas menit kemudian, pintu gerbang pantai sudah kelihatan, dan beberapa petugas menghampiri. Ternyata waktu tempuh kami hampir satu jam lima belas menit dari jalan arteri Kediri-Blitar. Sebetulnya jarak tempuhnya hanya sekitar dua puluh tiga kilometer, namun kami tidak bisa memacu kendaraan dengan cepat karena jalan yang sempit dan banyaknya motor dari lawan arah yang kadang muncul tiba-tiba dari balik bukit.<br />
<br />
Tak jauh dari pintu masuk, kami sudah bisa melihat air laut yang biru dengan pasir putihnya. Langsung saja kami berputar-putar mengelilingi pantai dengan jalan kaki untuk merasakan butiran-butiran halus pasir pantai. Terlihat ada beberapa orang yang menyewakan ban untuk berenang, juga beberapa perahu yang siap mengantar kita berkeliling di sekitar pantai.<br />
<br />
Karena ingin merasakan goyangan air laut, kami memilih naik perahu untuk menghilangkan penat selama perjalanan dengan kendaraan bermotor. Ongkos naik perahu hanya lima rubiah per orang, dimana kapasitas maksimal perahu adalah sepuluh orang. Setelah berkeliling beberapa saat, kami melewati Pasetran Gondo Mayit. Konon ceritanya, tempat ini adalah termasuk tempat keramat, dan banyak didatangi orang untuk sekedar melihat ataupun dengan maksud lainnya.<br />
<br />
Selesai naik perahu, kami sempatkan melihat-lihat tempat pelelangan ikan. Pada saat kami datang , ikan-ikan segarnya tinggal sedikit karena hari sudah siang. Bagi anda yang suka ikan segar bisa datang lebih pagi untuk menikmati seafood dan segarnya hawa pagi Pantai Tambak Rejo. Hari-hari biasa pantai ini sepi dari pengunjung, kecuali hari libur atau hari libur nasonal barulah pengunjung banyak yang datang.<br />
<br />
Tak ada salahnya bagi anda yang berkunjung ke Blitar menyempatkan waktu untuk berkunjung ke Pantai Tambak Rejo. Walaupun minim fasilitas, berkunjung ke ekowisata pantai selalu mendatangkan pengalaman tersendiri.<br />
<a href="http://indonesiaterkini.com/kategori/wisata/">Kunjungi Wisata Lainnya</a><br />
<a href="https://lh4.googleusercontent.com/-HwcW2bN_GcM/TW4V6eNg-dI/AAAAAAAAAzk/hZcIz_Qr3VY/s1600/tambak-rejo-21.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://lh4.googleusercontent.com/-HwcW2bN_GcM/TW4V6eNg-dI/AAAAAAAAAzk/hZcIz_Qr3VY/s1600/tambak-rejo-21.jpg" /></a> <br />
<a href="https://lh4.googleusercontent.com/-OWC3enj1Fe0/TW4V2yEOhRI/AAAAAAAAAzc/cCMgWqGZA8I/s1600/tambakrejo-2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://lh4.googleusercontent.com/-OWC3enj1Fe0/TW4V2yEOhRI/AAAAAAAAAzc/cCMgWqGZA8I/s1600/tambakrejo-2.jpg" /></a> <br />
<a href="https://lh5.googleusercontent.com/-c8-O9NEpEc8/TW4V7c7pIaI/AAAAAAAAAzo/1npdSfAyfSk/s1600/tambakrejo.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://lh5.googleusercontent.com/-c8-O9NEpEc8/TW4V7c7pIaI/AAAAAAAAAzo/1npdSfAyfSk/s1600/tambakrejo.jpg" /></a>aanhttp://www.blogger.com/profile/18132030706730141769noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1868087377894716794.post-71610125409209723172011-02-23T22:26:00.000-08:002011-02-23T22:26:49.993-08:00Pantai Drini Yogyakarta<a href="http://2.bp.blogspot.com/-fr6V78AJ7P8/TWX5eodEeeI/AAAAAAAAAvA/5WVXAVf_Qxw/s1600/pantai4.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-fr6V78AJ7P8/TWX5eodEeeI/AAAAAAAAAvA/5WVXAVf_Qxw/s1600/pantai4.jpg" /></a>Dengan menggunakan kendaraan bermotor, perjalanan dari Yogyakarta ke Pantai Drini memakan waktu sekitar tiga jam dengan menempuh jarak kurang lebih sekitar 40km.. Sungguh suatu perjalanan yang membosankan apabila selama perjalanan, kami tidak disuguhi pemandangan berupa perbukitan karang yang sangat indah. Perjalanan yang berkelok-kelok menyusuri perbukitan tersebut memberi kesempatan pada kami untuk melihat bukit karang yang sangat besar membentuk gua alami yang sepintas mirip dengan gua stalaktit. Jika waktu yang tersedia memadai, mungkin kami akan mampir sebentar ke dalam gua tersebut untuk melihat keindahan karang yang konon kabarnya memiliki corak yang menarik. Tak terasa, setelah melintasi dua bukit yang sangat besar akhirnya tibalah kami di bibir Pantai Drini<br />
<br />
Sebuah pemandangan yang menakjubkan terhampar didepan mata. Pantai ini sangat menarik untuk dinikmati dengan keindahan yang asri dan pantainya yang boleh dibilang masih perawan. Hamparan pasir putih yang indah, nampak sesekali berkilau saat diterpa sinar matahari. Aroma laut yang memanjakan indera penciuman diseratia dengan deburan lirih ombak saat membelai pantai, memberikan ketenangan sendiri saat berada disana. Tidak seperti banyak pantai yang ada dipulau Jawa lainnya yang cenderung telah kotor dan tercemar oleh aktifitas manusia, kondisi Pantai Drini sangatlah bersih dengan hamparan pasir putih yang terbentang luas. Pantainya yang landai ditambah dengan kejernihan air laut memudahkan kami melihat dengan jelas berbagai karang dan rumput lautnya. Berbagai biota laut seperti ikan-ikan kecil, keong, kepiting kecil dan tripang tidak sulit ditemukan sambil menyusuri pinggiran pantai. Tak heran, terkadang terlihat anak-anak kecil menyusuri pantai dengan kantong plastik ditangan, sibuk mencari ikan laut cantik berwarna-warni. Celoteh riang sesekali terdengar ketika mereka berhasil menangkap ikan laut kecil dengan corak warnanya yang indah dan kontras.<br />
<br />
Diapit oleh bukit-bukit yang cukup besar, lokasi pantai ini seakan terisolasi dengan dunia luar. Perpaduan yang menarik antar bukit yang menjulang dengan laut yang membentang luas memberikan sajian arsitektur alam yang sangat indah. Tidak seperti umumnya pantai-pantai lain yang cenderung diterpa sinar matahari yang terik dan panas, Pantai Drini memiliki udara yang lebih sejuk beserta suhu air laut yang lebih dingin. Suasana inilah yang membikin saya betah untuk berlama-lama duduk bersantai ditepi pantai menikmati suasana yang ada.<br />
<br />
Kehidupan nelayan dipantai ini tak jauh beda seperti layaknya nelayan pada umumnya. Mecari ikan ditengah laut adalah acara rutin yang menghiasi kehidupan mereka sehari-hari dalam mencari nafkah. Mereka sangat ramah dan sopan terhadap turis/pengunjung yang datang berkunjung ke Pantai Drini. Saya menyempatkan diri untuk mengobrol dengan salah satu dari mereka. Pak Wardiman namanya, beliau bercerita saat musim menjaring ikan telah lewat, mereka biasanya akan memancing dikarang, mencari gurita atau menangkap cacing laut disela-sela karang dengan menggunakan alat pancing yang mirip senjata clurit (sabit) untuk mengail cacing laut tersebut.<br />
<br />
Tidak terasa haripun sudah beranjak senja. Ingin rasanya menikmati sunset di Pantai Drini yang elok ini, namun suatu hal yang tidak mungkin bisa kami nikmati mengingat mentari sore selalu terbenam diantara bukit-bukit yang mengelilingi Pantai Drini. Dan karena kami menempuh perjalanan menaiki kendaraan bermotor, sebuah alasan lain yang menahan kami untuk tetap menikmati senja disana. Senjapun mulai perlahan beralih menjadi malam, saat kami kembali menyusuri bukit yang berkelok-kelok tanpa penerangan dan rambu jalan yang memadai.<br />
<a href="http://indonesiaterkini.com/kategori/wisata/">Wisata Lainnya di Indonesia</a><br />
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-SfyLrWipU3I/TWX5fJXSfNI/AAAAAAAAAvE/yVyEA9osqjg/s1600/pantai5.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-SfyLrWipU3I/TWX5fJXSfNI/AAAAAAAAAvE/yVyEA9osqjg/s1600/pantai5.jpg" /></a> <br />
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-gPhTz7kh4JY/TWX5fiU14II/AAAAAAAAAvI/em7wBXtTwpo/s1600/pantai+%25284%2529.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://1.bp.blogspot.com/-gPhTz7kh4JY/TWX5fiU14II/AAAAAAAAAvI/em7wBXtTwpo/s320/pantai+%25284%2529.jpg" width="320" /></a> <br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-C-VwG2ES6gY/TWX5f-2-m-I/AAAAAAAAAvM/ad_4omvBYMI/s1600/pantai.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://4.bp.blogspot.com/-C-VwG2ES6gY/TWX5f-2-m-I/AAAAAAAAAvM/ad_4omvBYMI/s320/pantai.jpg" width="320" /></a> <br />
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-uGfk2fhu_mY/TWX5eCsDUWI/AAAAAAAAAu8/7a9xRaR26d8/s1600/pantai1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://2.bp.blogspot.com/-uGfk2fhu_mY/TWX5eCsDUWI/AAAAAAAAAu8/7a9xRaR26d8/s320/pantai1.jpg" width="320" /></a>aanhttp://www.blogger.com/profile/18132030706730141769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868087377894716794.post-59251099084400069312011-02-23T22:18:00.000-08:002011-02-23T22:18:37.617-08:00Museum Keris<a href="http://4.bp.blogspot.com/-09lhTKMSIYA/TWX3L9qwdrI/AAAAAAAAAuw/vDtIlGF_bcE/s1600/Museum_005.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-09lhTKMSIYA/TWX3L9qwdrI/AAAAAAAAAuw/vDtIlGF_bcE/s1600/Museum_005.jpg" /></a>Keris adalah sesuatu yang sangat erat khususnya dengan kultur Jawa. Dalam “Legenda Jawa” dikatakan, bahwa untuk menjadi seorang pria yang sejati, maka seseorang harus memiliki lima hal, yakni: sebuah keris pusaka; seekor kuda; burung peliharaan; seorang wanita dan sebuah rumah.<br />
<br />
Keris dalam kultur Jawa dipandang dan diperlakukan sebagai suatu “simbol” dan juga “status” bagi sang pemiliknya, bukannya sebagai suatu “alat pembunuh” (Martial Weapon). Hampir disetiap keluarga aristokrat jawa, dapat dipastikan mereka memiliki sebuah Keris Pusaka Keluarga, yang memiliki keampuhan-keampuhan yang khas. Memiliki sebuah Keris Pusaka, mengharuskan seseorang untuk memenuhi berbagai ritual, salah satu diantaranya adalah upacara pemandian keris, yang umumnya dilakukan setiap tahunnya dan hal itu tergantung sekali kepada para pemiliknya masing-masing, bagaimana mereka dalam melakukannya.<br />
<br />
Rumitnya masalah keris ini juga berakibat tidak mudahnya masalah kepemilikan keris bagi seseorang, yang ternyata tidak semudah memiliki barang-barang pribadi lainnya. Untuk memiliki sebuah keris yang mengandung makna kultural, mengharuskan seseorang melakukan beberapa ritual, untuk memastikan apakah keris tersebut “berjodoh” dengan sipemilik dan bagaimana selanjutnya pemeliharaan yang diharapkan oleh si-Keris tersebut.<br />
<br />
Berpindah tangannya sebuah keris tidak ditandai dengan perpindah tangannya segenggam uang. Sebagaimana layaknya orang yang akan melakukan pernikahan, maka persatuan antara sebuah keris dengan pemiliknya yang baru, ditandai oleh “mahar” atau “Mas Kawin” yang disetujui oleh kedua belah pihak, termasuk si-Keris tersebut, melalui seorang “medium”. Masalah bisa berakibat sangat serious, karena kalau si-Keris tidak bisa menerima pemiliknya yang baru, maka hal tersebut bisa fatal bagi sipemilik baru tersebut.<br />
<br />
Tingkat kerumitan masalah keris ini termasuk bagaimana cara menyandang si-Keris tersebut. Hal itu tergantung penyandangnya untuk kepentingan apa ? Kalau semua masalah ritual tersebut diabaikan, hal itu hanya akan menyebabkan si-Keris tersebut gusar dan kalau sudah demikian keadaannya, maka suasana harmonis antara si-Keris dan pemiliknya menjadi terganggu dan bencanapun bisa saja terjadi.!<br />
<br />
Masalah rumitnya dunia Keris ini nampaknya juga menimbulkan perbedaan pendapat tentang dari mana asal-usul kata “Keris” tersebut berasal? Dalam buku “Ensiklopedia Keris” yang dijual dimuseum Keris, diterangkan bahwa kata Keris pertama ditemukan pada sebuah lempeng perunggu dengan tulisan “KRES” yang ditemukan sekitar tahun 825, didesa Karangtengah. Konon, selanjutnya kata “KRES” inilah yang merupakan cikal-bakal kata “KERIS” yang kita kenal sekarang, dengan segala macam misterinya.<br />
<a href="http://indonesiaterkini.com/kategori/wisata/">Kunjungi Wisata di Indonesia</a><br />
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-AyInikkqi-c/TWX3P68Wj_I/AAAAAAAAAu4/z3tUeBLL0_o/s1600/Museum_5.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-AyInikkqi-c/TWX3P68Wj_I/AAAAAAAAAu4/z3tUeBLL0_o/s1600/Museum_5.jpg" /></a> <br />
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-0eT1BKKxzoI/TWX3OMkawGI/AAAAAAAAAu0/JMajC-sljDA/s1600/Museum_05.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://1.bp.blogspot.com/-0eT1BKKxzoI/TWX3OMkawGI/AAAAAAAAAu0/JMajC-sljDA/s320/Museum_05.jpg" width="320" /></a> <br />
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-mZwD_8SOlRE/TWX3LPs-SpI/AAAAAAAAAus/2aTyOSpkPbA/s1600/Museum_0005.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://1.bp.blogspot.com/-mZwD_8SOlRE/TWX3LPs-SpI/AAAAAAAAAus/2aTyOSpkPbA/s320/Museum_0005.jpg" width="320" /></a>aanhttp://www.blogger.com/profile/18132030706730141769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868087377894716794.post-72222919872851500342011-02-23T22:09:00.000-08:002011-02-23T22:09:42.922-08:00Museum - Museum Kereta Api Ambarawa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-3rovK7OuWAs/TWX1CRKO3ZI/AAAAAAAAAuo/_BCozeBQN9k/s1600/museum+kereta+api+ambarawa_depo.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div><a href="http://3.bp.blogspot.com/-VwjtAnKZjRE/TWX1AnzQ6hI/AAAAAAAAAug/y7pILGI2lv0/s1600/museum+kereta+api+ambarawa_depo4.JPG" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-VwjtAnKZjRE/TWX1AnzQ6hI/AAAAAAAAAug/y7pILGI2lv0/s320/museum+kereta+api+ambarawa_depo4.JPG" width="320" /></a>Sekitar satu jam perjalanan dari rute Semarang - Yogyakarta, kita bisa berkunjung ke lokasi museum kereta api yang terletak di kota Ambarawa. Dari semua museum kereta yang pernah saya kunjungi selama berwisata di luar negeri, boleh dibilang kereta api yang terdapat di museum ini kurang terpelihara dengan baik. Hanya satu dari sekian lokomotif yang ada di museum ini masih terawat dengan baik, yakni lokomotif yang hingga sekarang masih digunakan untuk keperluan wisata secara komersial. Selebihnya, tampak terabaikan dengan membiarkannya berkarat di luar bukan didalam ruangan tertutup yang mampu melindunginya dari perubahan cuaca, seperti yang umum dilakukan oleh museum kereta api lainnya.<br />
<br />
Sepanjang ingatan saya, secara keseluruhan kondisi stasiun (museum) kereta ini, masih terlihat terawat seperti mana kondisi saat masih 'berjaya' dimasa lalu. Halaman teras stasiun terlihat rapi, bersih dan terawat, demikian juga dinding atau bangunan fisik dari stasiun ini. Sebuah jam model kuno yang terpasang di dinding sisi atas stasiun masih bisa berfungsi dengan baik. Model jam seperti ini, dulunya umum digunakan diseluruh stasiun kereta api.<br />
<br />
Stasiun ini didirikan pada tahun 1873 selama pemerintahan kolonial Koningen Willem I. Sampai sekarang, beberapa ruangan dan perabot yang dulu sering digunakan selama masa tersebut, masih tampak terlihat terawat dengan baik. Anda bisa melihat bagian ruang tunggu yang masih lengkap dengan perabot meja kursi tempo dulu dan beberapa peralatan komunikasi dan kontrol jalur kereta api yang kesemuanya masih dalam kondisi baik. Sayangnya stasiun ini sudah tidak lagi berfungsi sebagai sarana transportasi umum, namun sebagai museum kereta api bisa menjadikannya lebih terawat.<br />
<br />
Pada jaman kolonial, kereta api yang ada di stasiun ini digunakan sebagai sarana transportasi umum untuk melayani penumpang dan hasil pertanian di sekitar lokasi. Untuk melintasi area perbukitan, pada bagian tengah dari rel kereta api terdapat plat besi khusus untuk memudahkannya mendaki bukit.<br />
<br />
Saat ini, satu dari beberapa lokomotif tua yang ada di stasiun ini masih digunakan untuk keperluan wisata, terutama bagi mereka yang ingin merasakan pengalaman naik kereta ber-loko seperti yang dulu pernah terjadi. Museum ini mengenakan biaya sebesar 3,5 juta rupiah (+/- 400 USD) untuk sebuah rute perjalanan dengan menggunakan kereta api tua yang mampu mengangkut hingga maksimum 40 orang. Perjalanan sejarah "tempo doeloe" ini menempuh jarak sekitar 20 kilometer pulang-pergi, yakni dari Stasiun Ambarawa hingga Stasiun Bedono dalam waktu tempuh +/- dua jam.<br />
<br />
Saratnya kandungan sejarah dengan suasana stasiun kereta api jaman dulu yang masih terawat rapi, menjadikan lokasi ini cukup populer sebagai tempat untuk "pre wedding photgraphy" atau sekedar sarana jalan-jalan dengan binatang peliharaan oleh masyarakat sekitar.<br />
<a href="http://indonesiaterkini.com/kategori/wisata/">Wisata Lainnya di Indonesia</a><br />
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-XPTzaP0rV0s/TWX09RyMrxI/AAAAAAAAAuY/PKWecezDtqE/s1600/museum+kereta+api+ambarawa_depo1.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://1.bp.blogspot.com/-XPTzaP0rV0s/TWX09RyMrxI/AAAAAAAAAuY/PKWecezDtqE/s320/museum+kereta+api+ambarawa_depo1.JPG" width="320" /></a> <br />
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-E0NRaN2G9ys/TWX0-bBkSHI/AAAAAAAAAuc/H-vO55g_Wtw/s1600/museum+kereta+api+ambarawa_depo2.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="246" src="http://3.bp.blogspot.com/-E0NRaN2G9ys/TWX0-bBkSHI/AAAAAAAAAuc/H-vO55g_Wtw/s320/museum+kereta+api+ambarawa_depo2.JPG" width="320" /></a> <br />
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-y3Dhd3XJ4-4/TWX1BdnlYpI/AAAAAAAAAuk/kfTFHCfuOBk/s1600/museum+kereta+api+ambarawa_depo5.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="252" src="http://1.bp.blogspot.com/-y3Dhd3XJ4-4/TWX1BdnlYpI/AAAAAAAAAuk/kfTFHCfuOBk/s320/museum+kereta+api+ambarawa_depo5.JPG" width="320" /></a> <br />
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-3rovK7OuWAs/TWX1CRKO3ZI/AAAAAAAAAuo/_BCozeBQN9k/s1600/museum+kereta+api+ambarawa_depo.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-3rovK7OuWAs/TWX1CRKO3ZI/AAAAAAAAAuo/_BCozeBQN9k/s320/museum+kereta+api+ambarawa_depo.JPG" width="320" /></a>aanhttp://www.blogger.com/profile/18132030706730141769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868087377894716794.post-25716771546734002572011-02-23T18:02:00.000-08:002011-02-23T18:02:19.485-08:00Wisata Flora di Kebun Raya Purwodadi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-YzGyv_FYQqc/TWW7rr43NjI/AAAAAAAAAuU/kaZEK0BOwPQ/s1600/wisata-flora.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div><a href="http://1.bp.blogspot.com/-YzGyv_FYQqc/TWW7rr43NjI/AAAAAAAAAuU/kaZEK0BOwPQ/s1600/wisata-flora.gif" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-YzGyv_FYQqc/TWW7rr43NjI/AAAAAAAAAuU/kaZEK0BOwPQ/s1600/wisata-flora.gif" /></a>Anggrek spesies berlabel Paphiopedilum glaucophyllum itu sangat menarik perhatian. Bunganya tidak besar. Sebagai perbandingan, anggrek ini tidak sebesar anggrek bulan. Daya tarik utamanya justru terletak pada labellum atau bibir bunganya yang berbentuk kantong, berwarna ungu, dengan ornamen totol-totol di kelopak bunganya.<br />
Orang menyebutnya anggrek kantong, atau anggrek selop sama dengan nama komersialnya dalam bahasa Inggris, the lady’s slipper orchid. Anggrek endemik kawasan Gunung Semeru itu menjadi salah satu koleksi yang dipamerkan dalam Ekspose Botani untuk memperingati ulang tahun ke-68 Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur. Para ahli memasukkannya dalam daftar terancam kepunahan. Bentuknya yang unik, menyerupai kantong semar (Nepenthes sp), menyebabkannya diburu para pencinta tanaman.<br />
Jadi arena wisata flora.<br />
<br />
Selain anggrek kantong, peringatan ulang tahun itu juga ditandai dengan pengumuman penemuan spesies baru anggrek asal Flores, Nusa Tenggara Timur, yang diberi nama Dendrobium floresianum Metusala. Penemuan anggrek tahun 2006 itu, melengkapi koleksi anggrek alam Kebun Raya Purwodadi yang tercatat 512 jenis, sepuluh di antaranya endemik Jawa Timur.<br />
<br />
Selain anggrek, koleksi tumbuhan yang dapat dinikmati di dalam kebun raya itu adalah koleksi palem, koleksi bambu, koleksi pisang, koleksi tanaman berkhasiat obat, koleksi pisang, koleksi polong-polongan. Masing-masing ditempatkan menurut kelompok, sebagian dipisahkan hamparan rumput hijau yang terawat.<br />
<br />
Sampai dengan Mei 2009, kebun raya itu menyimpan koleksi 10.934 spesimen tanaman, terdiri atas 174 suku (familia), 909 marga (genus), dan 1.902 jenis (species). Selain diperoleh dari hasil eks-plorasi, koleksi itu juga didapat dari hasil pertukaran dengan negara-negara lain, dan sumbangan pribadi atau instansi lain.<br />
<br />
Kebun Raya Purwodadi terletak di Jalan Raya Surabaya-Malang Km 65, masuk wilayah Kabupaten Pasuruan. Lokasinya tepat di tepi jalan besar yang menghubungkan kota-kota Surabaya, Malang, dan Pasuruan. Tidak sesejuk Kebun Raya Cibodas, karena Kebun Raya Purwodadi terletak di ketinggian 300 meter di atas permukaan air laut. Luas kebun raya yang didirikan Dr LGM Baas Becking pada 1941 itu, adalah 85 hektare.<br />
<br />
Sama-sama menyandang nama kebun raya, sebagai pusat konservasi tumbuhan, Kebun Raya Purwodadi berbeda dengan Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, ataupun Kebun Raya Eka Karya Bedugul, Bali. Sesuai fungsinya, Kebun Raya Purwodadi melaksanakan inventarisasi, eksplorasi, konservasi, dan mereintroduksi jenis tumbuhan dataran rendah kering, khususnya kawasan timur Indonesia. Tumbuhan yang dikoleksi dalam bentuk kebun botani itu tentu jenis tumbuhan yang mempunyai nilai ilmu pengetahuan dan memiliki potensi ekonomi. Karena sebagian besar jenis tumbuhan koleksi berasal dari dataran rendah kering, salah satu ciri yang ditampakkan adalah meranggas saat memasuki bulan-bulan kering.<br />
<br />
“Daya tarik kebun raya ini selain koleksi anggrek alam adalah pemandangan pada saat pohon-pohon yang sekian lama meranggas itu kemudian bersemi atau bertunas. Biasanya pada sekitar bulan September,” kata Munpuni Yuda Aryata, yang menangani jasa dan informasi.<br />
Berkuda keliling Kebun Raya Purwodadi.<br />
<br />
Kebun Raya Purwodadi sejak lama menjadi tempat tujuan wisata edukatif bagi keluarga. Walaupun tiap-tiap blok sudah dihubungkan dengan jalan beraspal yang mulus, pilihan berjalan kaki menjelajah kawasan sambil menghirup udara segar adalah pilihan terbaik. Pemandangan sinar matahari menembus rapatnya tajuk pepohonan sungguh menyegarkan mata.<br />
<br />
“Yang begini ini langka dijumpai di kota besar. Pemandangan menyegarkan, dan udara bebas polusi,” kata Dwi Narko, Kepala Seksi Konservasi Ex Situ.<br />
Jembatan gantung jadi lokasi favorit berfoto.<br />
<br />
Bangku-bangku, gazebo, dan shelter, mudah dijumpai di dalam areal kebun raya, disediakan bagi pengunjung yang ingin beristirahat setelah lelah berjalan kaki, atau membuka bekal piknik.<br />
<br />
Trekking di dalam kawasan kebun raya itu bisa berakhir di jembatan gantung yang melintasi Sungai Welang. “Pada sore hari, kalau sedang beruntung, kita bisa menikmati atraksi akrobatik monyet ekor panjang dari lahan seberang,” kata Yudha.<br />
<br />
Sejak beberapa tahun belakangan ini, Kebun Raya Purwodadi memberikan pilihan lain bagi pengunjung untuk mencoba permainan-permainan di alam terbuka (outing). Pengunjung bisa menjajal flying fox, meluncur dari ketinggian dengan tali, di areal koleksi bambu. Menimbulkan sensasi tersendiri ketika melayang di ketinggian, di sela-sela gerombolan bambu dan rapatnya tajuk pepohonan raksasa.<br />
<br />
Bagi anak-anak, juga disediakan permainan in line bridge, meniti tali di ketinggian dengan pengaman tubuh. Jika tidak cukup keberanian mencoba permainan tali di ketinggian, di dalam kebun raya bisa ditemui taman bermain untuk anak-anak. Bosan bermain, pilihan lain adalah berkeliling kebun raya dengan naik kuda atau naik kereta kelinci.<br />
<br />
Bagi pencinta tanaman, tujuan paling menarik adalah blok koleksi anggrek. Di tempat itu, bisa dilihat kekayaan anggrek alam Indonesia, disusun berdasarkan daerah asal eksplorasinya. Berdekatan dengan kompleks anggrek, bisa dijumpai kios botani yang menyediakan bibit kenanga, cempaka, gaharu, kayu hitam, asem londo, buah bisbul, juwet atau jamblang, dewandaru, dan lain-lain.<br />
<br />
“Selain cendera mata kerajinan tangan dari aneka biji-bijian hasil kebun raya, bibit tanaman adalah oleh-oleh yang bisa dibawa pulang,” kata Widji Santoso, Koordinator Koleksi Balai Konservasi Tumbuhan.<br />
<br />
Pada hari-hari tertentu atau melalui perjanjian sebelumnya, pengunjung bisa belajar memperbanyak tanaman dengan berbagai teknik, pemanduan dan pelatihan anggrek, menggali ilmu tentang tanaman obat, serta membuat kompos. Pemandangan yang sangat natural juga mengakibatkan kebun raya itu menjadi lokasi pilihan bagi calon pengantin untuk menjalani pemotretan prewedding.<br />
<br />
Jadi, siapa bilang berwisata ke kebun raya membosankan karena hanya disodori pemandangan pepohonan?<br />
<a href="http://indonesiaterkini.com/kategori/wisata/">Kunjungi Wisata Lainnya</a> <br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-6xi0lvXhEKE/TWW7mcdpiMI/AAAAAAAAAuI/yrMgBZNXjdI/s1600/anggrek-kantong.gif" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-6xi0lvXhEKE/TWW7mcdpiMI/AAAAAAAAAuI/yrMgBZNXjdI/s1600/anggrek-kantong.gif" /></a> <br />
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-zIRJ_wa6Qpk/TWW7oDSmGJI/AAAAAAAAAuM/lzjwzWyeQUk/s1600/berkuda.gif" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-zIRJ_wa6Qpk/TWW7oDSmGJI/AAAAAAAAAuM/lzjwzWyeQUk/s1600/berkuda.gif" /></a> <br />
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-UVhsoDStPs4/TWW7pDCcBiI/AAAAAAAAAuQ/pVxScCF_NC4/s1600/jembatan-gantung.gif" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-UVhsoDStPs4/TWW7pDCcBiI/AAAAAAAAAuQ/pVxScCF_NC4/s1600/jembatan-gantung.gif" /></a>aanhttp://www.blogger.com/profile/18132030706730141769noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1868087377894716794.post-33028076897935824082011-02-22T22:01:00.000-08:002011-02-22T22:01:02.799-08:00Kebun Raya Cibodas Jawa Barat<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-0lxVmyC_1QU/TWSiSR1supI/AAAAAAAAAuE/53X0-t28tDA/s1600/view-kebun-raya-cibodas.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div><a href="http://2.bp.blogspot.com/-2gXLZNxjczY/TWSiMJZt06I/AAAAAAAAAt0/NTtWc5CCB_A/s1600/05cibod1.gif" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="http://2.bp.blogspot.com/-2gXLZNxjczY/TWSiMJZt06I/AAAAAAAAAt0/NTtWc5CCB_A/s320/05cibod1.gif" width="320" /></a>Menjelang liburan anak sekolah, kami sekeluarga menyempatkan diri untuk mengunjungi Kebun Raya Cibodas yang juga sering dikenal dengan Taman Cibodas. Taman Cibodas ini terletak di kawasan Puncak, Jawa Barat. Sebelumnya kami pernah gagal berkunjung ke tempat ini karena sempat ditutup pada tanggal 1 November 2007 dan baru dibuka kembali pada tanggal 1 Desember 2007, sehingga akhirnya kami sempat berkunjung ke Taman Cibodas Mandalawangi.<br />
<br />
Kami penasaran dengan istilah “sorga dunia” yang diucapkan oleh Dr. F.W.Went seorang ahli fisiologi tumbuhan yang berasal dari Jerman, sehingga kami kembali datang ke tempat ini, walaupun dulu waktu kecil & remaja sudah beberapa kali ke Taman Cibodas, namun hanya sekedar sebagai “lokasi acara” yang digunakan oleh sekolah, gereja atau perkumpulan lainnya. Sehingga saya belum menikmati “sorga dunia” tersebut. Kebun Raya Cibodas ini didirikan oleh Johannes Elias Teysjmann pada 11 April 1852 dengan ditandai tibanya bibit pohon kina dari Belanda, dulunya bernama Bergtuin te Tjibodas atau Kebun Pegunungan Cibodas. Menurut Suara Pembaruan, di tempat ini terdapat 10.792 koleksi tanaman, 700 jenis koleksi biji, dan 4.852 koleksi herbarium. Koleksi tanaman di sini terbagi dalam dua koleksi yakni koleksi di kebun dan koleksi di rumah kaca. Koleksi tanaman di rumah kaca terdiri dari anggrek (320 jenis), kaktus (289 jenis), dan sukulen (169 jenis). Namun Anda juga dapat menemukan jenis tumbuhan liar di dalam kebun. Sedangkan koleksi tanaman di kebun berjumlah 1.014 jenis di antaranya terdapat tanaman khas dan menarik seperti Kina (Cinchona pubescens) yang merupakan tanaman obat, pohon Bunya-bunya (Araucaria bidwill) yang merupakan tanaman tua dan mempunyai pokok batang besar, Bunga Bangkai (Amorphophallus titanium) yang mempunyai bunga berukuran raksasa dan menarik serangga.<br />
<br />
<br />
Terletak lereng gunung Gede Pangrango, tepatnya di desa Rarahan, Cimacan, dengan jarak sekitar 85 km dari Jakarta, cukup mudah mencapai tempat ini, karena ada petunjuk jalan di jalan Raya Puncak. Jika dari arah Jakarta maka lokasi Kebun Raya Cibodas ini terletak di sebelah kanan jalan. Dari jalan raya, kita masuk sekitar 4 km lagi untuk mencapai gerbang Kebun Raya Cibodas. Dari gerbang masuk pertama, kita dikenakan biaya sebesar Rp. 2.000 per orang dan Rp 5.000 untuk mobil (semua harga per Juli 2008). Dari tiket yang diberikan tertulis atas nama Pemerintah Kabupaten Cianjur sebagai retribusi daerah wisata. Dari pintu gerbang pertama kita mengikuti jalan, lalu pilih arah yang ke arah kiri (yang lurus akan menuju ke Cibodas Mandalawangi). Di sini kita akan menemui pintu gerbang lagi, pintu ini adalah pintu masuk ke kawasan Kebun Raya Cibodas. Di sini dikenakan biaya sebesar Rp 6.000/orang dan Rp. 15.500 untuk mobil. Anda juga bisa parkir di tempat parkir, jika hendak berjalan kaki ke dalam, namun saran saya sebaiknya Anda membawa kendaraan ke dalam areal Kebun Raya, terutama jika ada anggota keluarga yang sudah lanjut usianya atau membawa anak kecil. Kita ingin berekreasi, dan bukan berlelah-lelah kan ?<br />
<br />
Dalam Kebun Raya Cibodas ini, udara sejuk dan bersih langsung membuat paru-paru kita bernafas lega, hilanglah kepenatan selama hidup di kota besar yang penuh polusi udara, kebisingan dan kesibukan sehari-hari. Ikuti jalan, dan Anda akan menjumpai beberapa taman-taman. Yang pertama adalah Rhododendron Garden, taman ini berlokasi agak berbukit-bukit, ada beberapa pondokan yang dapat digunakan untuk beristirahat. Indah sekali tanaman yang terdapat disini. Lalu setelah itu ada . Dalam taman yang memiliki landscape bernuansa Jepang ini terdapat jembatan untuk menyeberangi sungai kecil yang mengalirkan air yang jernih dan dingin. Disini pun terdapat pondokan untuk beristirahat. Saat kami beristirahat di pondokan ini, kami mengagumi keindahan Kebun Raya Cibodas ini dan sekaligus salut kepada LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) sebagai pengelola Kebun Raya, bagaimana mereka dapat memelihara taman sebesar ini.<br />
<br />
Tempat menarik berikutnya adalah taman lumut. Sayangnya taman tersebut tidak dibuka saat kami kesana. Namun kami masih dapat melihat2 dari balik pagar. Dari informasi yang kami dapat dari Gatra, lumut yang tumbuh di Taman Cibodas berjumlah tak kurang dari 178 spesies. Seluruhnya tumbuh subur di antara percikan air terjun yang menimpa bebatuan. Dari dalam mulut gua, tumbuhan tingkat rendah itu merayap hingga akar dan batang pepohonan. Walhasil, tak ada ruang bebas lumut di taman itu. “Ini taman lumut terbesar dan satu-satunya yang berada di luar ruangan di dunia,” ujar Holif Immamuddin, Kepala Kebun Raya Cibodas. Menurut dia, di Jerman dan di Singapura memang ada taman lumut juga, tapi berada di rumah kaca, dan koleksinya cuma tujuh spesies. Taman lumut di Jepang pun cuma memiliki sekitar 10 spesies. “Ini taman lumut pertama dan terbesar di dunia,” kata Benito Tan, Wakil Presiden Bryophyta Internasional, lembaga yang membidangi lumut. Sebagian besar lumut yang tumbuh di Cibodas adalah lumut lokal yang tumbuh di kawasan Kebun Raya Cibodas. Sebagian lagi diperoleh dari Sumatera dan Kalimantan. Wah cukup membanggakan bukan… Oh ya persis di sebelah taman lumut terdapat taman bunga bangkai raksasa (Amorphophallus titanium).<br />
<br />
Terdapat pula rumah kaca yang didalamnya terdapat kaktus, anggrek dan tanaman-tanaman lainnya. Untuk rumah kaca kaktus dan sukulen menampung 353 jenis. Koleksinya datang dari seluruh dunia, termasuk Agave, Dracaena, Sansevieria, Yucca dan Aloe. Sedangkan untuk anggrek bila ditotal, ada 320 jenis anggrek yang mengisi rumah kaca. (sumber: http://liburan.info/content/view/511/43/). Wah sangat menarik melihat tanaman-tanaman ini. Di Kebun Raya Cibodas ini juga terdapat kolam ikan, guest house, aneka tanaman obat, galeri tanaman hias. Juga tidak ketinggalan ada air terjun, namun Anda harus berjalan sekitar 1 km untuk mencapainya. Wah pokoknya banyak deh yang bisa dilihat-lihat di tempat ini. Saya sempat beristirahat di samping pohon yang rindang, sambil memandang ke langit biru, dengan diiringi kicauan burung dan aroma sedap bunga-bunga, wah pengalaman yang jarang dapat saya temukan.<br />
<br />
Beberapa saran dari kami untuk berkunjung ke Kebun Raya Cibodas ini: hindari datang saat liburan, pasti ramai sekali, yang pada akhirnya Anda hanya dapat melihat manusia-manusia saja, dan Anda tidak dapat menikmati keindahan tanaman disini. Juga perhatikan jam dimana ada pengaturan arus di jalan raya puncak, dan hindari jam-jam macet. Kami mengalami perjalanan selama 5 jam dari Jakarta ke Cibodas, karena adanya penutupan jalur dari Jakarta ke Puncak. Dan pulangnya lebih parah, yaitu selama 6 jam.. Ini disebabkan padatnya jalan karena libur anak sekolah. Masukkan dari kami untuk pengelola, ada baiknya di tempat-tempat parkir di dalam lokasi tidak dipungut lagi bayaran oleh tukang parkir liar. Karena spot-spot tempat parkir yang disediakan sebenarnya cukup baik dan memudahkan untuk pengunjung menikmati taman-taman disekitarnya, tapi akan repot kalau tiap kali berhenti kita harus menyiapkan biaya parkir lagi. Kami juga mendapatkan pengalaman kurang baik saat makan & minum di kantin Kebun Raya Cibodas, mungkin ada baiknya membawa makanan & minuman dari luar. Oh ya akan sangat baik jika dari Pemda setempat dapat membuat jalur ke Taman Safari melalui jalur Sukabumi, karena salah satu penyebab kemacetan adalah banyaknya kendaraan yang menuju Taman Safari ini.<br />
<br />
<br />
Kebun Raya Cibodas<br />
Jalan Kebun Raya Sindanglaya Cipanas Cianjur<br />
Telp. 0263-512233, 520448, 520467 <br />
(www.jalanjajanhemat.com)<br />
<a href="http://indonesiaterkini.com/kategori/wisata/">Kunjungi Wisata Lainnya</a><br />
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-0lxVmyC_1QU/TWSiSR1supI/AAAAAAAAAuE/53X0-t28tDA/s1600/view-kebun-raya-cibodas.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-0lxVmyC_1QU/TWSiSR1supI/AAAAAAAAAuE/53X0-t28tDA/s1600/view-kebun-raya-cibodas.jpg" /></a> <br />
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-C3TwomvJ1oY/TWSiPxzwAwI/AAAAAAAAAt8/KA5rLvPXQf8/s1600/cibodas2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://1.bp.blogspot.com/-C3TwomvJ1oY/TWSiPxzwAwI/AAAAAAAAAt8/KA5rLvPXQf8/s320/cibodas2.jpg" width="320" /></a> <br />
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-NcSpo23xOek/TWSiR16HuZI/AAAAAAAAAuA/hA1dbdvituk/s1600/cibodas.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-NcSpo23xOek/TWSiR16HuZI/AAAAAAAAAuA/hA1dbdvituk/s320/cibodas.jpg" width="320" /></a> <br />
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-VTVVmD1CKEY/TWSiNz8LDgI/AAAAAAAAAt4/wxLd_NhFUPc/s1600/cibodas1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://1.bp.blogspot.com/-VTVVmD1CKEY/TWSiNz8LDgI/AAAAAAAAAt4/wxLd_NhFUPc/s320/cibodas1.jpg" width="320" /></a>aanhttp://www.blogger.com/profile/18132030706730141769noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1868087377894716794.post-67212377968135963062011-02-16T19:35:00.000-08:002011-02-16T19:35:15.067-08:00Sungai Berantas<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-xJ9dtpMCFww/TVyXAgr1OZI/AAAAAAAAAoM/0rUAkXUUINA/s1600/berantas.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div><a href="http://3.bp.blogspot.com/-v63McBMx3nI/TVyW-Cl4fwI/AAAAAAAAAoE/sAE7wCzYqsg/s1600/berantas1.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="http://3.bp.blogspot.com/-v63McBMx3nI/TVyW-Cl4fwI/AAAAAAAAAoE/sAE7wCzYqsg/s320/berantas1.jpg" width="320" /></a>Salah obyek wisata air di Kota Mojokerto, adalah<strong> Dermaga Sungai Brantas</strong>. Di sana, Anda dapat menikmati indahnya Sungai Brantas dengan merasakan sejuknya terpaan angin sungai tanpa dipungut biaya. <br />
Dengan panjang area kurang lebih sepanjang 1 km, membuat kawasan sungai hingga di jembatan gajah Mada, yang terletak di sekitar Jl. Wayam Wuruk.<br />
<br />
Berwisata kesana, tanpa dipungut biaya. Makanya silakan berkunjung dan nikmati pesona Kawasan Sungai Brantas Indah. Selain menikmati keindahan sungainya yang indah, Anda juga dapat melakukan Jogging Track Kota Mojokerto Dermaga Sungai Brantas yang merupakan salah obyek wisata air di <strong>Kota Mojokerto</strong>.<br />
Fasilitas yang ada yakni caffe lesehan menyediakan berbagai macam makanan sehingga memungkinkan para pengunjung dapat memilih tempat makanan yang sesuai keinginan. Area ini sangat cocok untuk berolah raga pada pagi hari dan jalan-jalan sore sambil menikmati hembusan angin sungai yang sepoi-sepoi.<br />
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-gFg6G8rEcLc/TVyW_OpdlcI/AAAAAAAAAoI/Z0a8qHqA3Do/s1600/berantas2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="230" src="http://1.bp.blogspot.com/-gFg6G8rEcLc/TVyW_OpdlcI/AAAAAAAAAoI/Z0a8qHqA3Do/s320/berantas2.jpg" width="320" /></a> <br />
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-xJ9dtpMCFww/TVyXAgr1OZI/AAAAAAAAAoM/0rUAkXUUINA/s1600/berantas.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-xJ9dtpMCFww/TVyXAgr1OZI/AAAAAAAAAoM/0rUAkXUUINA/s320/berantas.jpg" width="320" /></a> <br />
<a href="http://indonesiaterkini.com/kategori/wisata/">Info Wisata di Indonesia</a>aanhttp://www.blogger.com/profile/18132030706730141769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868087377894716794.post-54234295151849614742011-02-13T22:50:00.000-08:002011-02-13T22:50:46.267-08:00Wisata Curug Cilember<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-Blejk7zyFdI/TVjQPoEVsaI/AAAAAAAAAnE/uCJn2qSHxMU/s1600/cilember_kaskusus.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div><a href="http://1.bp.blogspot.com/-_-s29oTUSk4/TVjQMtNDeqI/AAAAAAAAAm8/YYuVGYGJ3BE/s1600/cilember5.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://1.bp.blogspot.com/-_-s29oTUSk4/TVjQMtNDeqI/AAAAAAAAAm8/YYuVGYGJ3BE/s320/cilember5.jpg" width="320" /></a>Lokasi Curug Cilember di Cisarua, Bogor, Jawa Barat ini mungkin belum banyak yang tahu karena letaknya yang cukup sulit untuk dilalui kendaraan, papan penunjuk arahpun sulit dicari. Padahal lokasi wisata ini cukup segar untuk sekedar melepaskan penat dihari libur. Harga tiket masuknyapun relatif murah, jadi kita bisa mengajak seluruh anggota keluarga untuk berlibur<br />
<br />
Wana Wisata Curug Cilember merupakan panorama bukit dengan hamparan pinus merkusi dimana terdapat sumber mata air dan air terjun. Lokasinya tak jauh dari Jakarta; berada disebelah kiri jalan jalur Ciawi – Puncak, tepatnya di Cisarua ± 15 Km dari pintu tol Gadog (Jagorawi). Berada di kawasan hutan lindung Bogor - Puncak - Cianjur (Bopunjur) di ketinggian ± 800 mdpl.<br />
<br />
Setelah melalui jalan aspal mulus berliku-liku, di sebuah bukit yg masih dijaga Perhutani, dibelakang sekumpulan villa-villa dengan halamannya yang luas, terdapatlah sebuah bukit yg berbeda dari sekitarnya. Bukit tersebut. terlihat mencolok diantara bukit-bukit lain yang penuh dengan ladang-ladang penduduk. Menemukan kehijauan disini, seperti menemukan oase ditengah gurun yg terdiri kampung, villa dan kebun jagung. Sepintas hanya satu punggungan bukit saja yg masih terlihat hijau dgn tanaman pinus berdiameter cukup besar. Bukit itu bernama Hambalang.<br />
<br />
Tetapi, setelah memasuki gerbangnya, pemandangan berubah drastis. Sekarang kita memasuki lokasinya yg asri dan tenang. Gemericik air terdengar dari sebuah pancuran bambu yang mengangguk-angguk karena kosong lalu teris air dan seterusnya. Air jernih mengalir disela-sela batuan dan tanam-tanaman yg berasal dari sebuah mata air, sebuah tempat yang kita akan tuju. Jembatan gantung, taman kupu-kupu, taman air, taman anggrek, menambahkan suasana rileks<br />
<br />
Jika kita berkesempatan mendatangi tempat ini, ada baiknya anda mencoba melintasi jembatan gantung yang diberi nama jembatan cinta. Entah apa yang menyebakan jembatan ini dinamai demikian. Tapi yang jelas, walau sangat menegangkan, melintasi jembatan ini akan membuat anda merasa keasyikan dan dijamin anda pasti akan melakukannya secara berulang-ulang.<br />
<br />
Air terjun yang dalam bahasa Sunda disebut curug ditempat wisata yang dikelola Perhutani ini jumlahnya tidak tanggung - tanggung. Totalnya ada tujuh air terjun yang terletak di ketinggian berbeda, tapi kebanyakan pengunjung hanya mampu menikmati keindahan air terjun alam ini sampai di curug tujuh yang lokasinya paling bawah. Soalnya untuk mencapai air terjun yang ke 6 sampai ke 1 jalannya terus nanjak. Bayangin saja dari curug tujuh sampai curug satu butuh waktu 3,5 jam.<br />
<br />
Kalaupun anda tidak minat untuk naik ke curug selanjutnya, masih banyak rekreasi yang bisa anda sekularga dlakukan di curug ke tujuh ini. Ada permainan flying fox yang pasti menjadi favoritnya anak - anak. Juga bisa sekalian bermalam di areal campingnya dan ada Taman Kupu - Kupu. Tempat wisata di Cilember Cisarua Bogor tidak hanya terkenal dengan tujuh Curugnya saja (air terjun). Tapi juga ada Taman Kupu - Kupu dimana kita bisa melihat berbagai jenis kupu - kupu dipelihara disana.<br />
<br />
Di kubah raksasa seluas 500 meter inilah Taman Kupu - Kupu ini berada. Taman Kupu - Kupu di Cilember ini sepertinya menjadi daya tarik tersendiri buat para pengunjung. Taman Kupu - Kupu Cilember ini bukan cuma menyediakan tempat hidup bagi kupu - kupu tapi juga ada sekalian tempat pembiakannya. Tempat budidaya kupu - kupu yang dibuka tahun 2001 ini sudah melakukan penangkaran terhadap 12 species kupu - kupu yang semuanya asli Indonesia.<br />
<br />
Di laboratorium penangkaran kupu - kupu ini juga kita jadi tahu bagaimana cara metamorfosa alias rumah wujud kupu - kupu dari ulat jadi hewan bersayap cantik itu. Ditempat ini semua kepompong yang sebentar lagi menjadi kupu - kupu bisa diamati. Kupu - kupu yang panjang hidupnya hanya bertahan satu bulan itu butuh waktu tiga hari untuk menghasilkan telur bila terjadi perkawinan antara jantan dan betinanya. Sekali bertelur mencapai 50 hingga sampai tua.<br />
<br />
Tidak perlu dibantu kalau lihat kupu-kupu lagi berusaha keluar dari kepompongnya, karena bisa-bisa malah ngak bisa terbang, soalnya justru dengan caranya sendiri keluar dari kepompong sayapnya bisa berkembang sempurna. Kebayang senangnya anak - anak bisa jadi saksi sebuah kehidupan bahan dari serangga yang cantik itu. Ciri Cilember ternyata bukan menawarkan indahnya panorama dan sejuknya air pegunungan. Tapi juga bisa jadi tempat kita belajar mencintai dan menghargai kehidupan alam bebas.<br />
<br />
Anda juga tak perlu membawa perlengkapan apa-apa, karena tenda dan alat-alat masak pun bisa disewa. Keamanan yg biasanya selalu dikhawatirkan untuk sebuah camping keluarga, tak perlu ada, karena lokasi camping ground dijaga 24 jam oleh hansip dari penduduk kampung sekitar yg memahami arti pentingnya keamanan kenyamanan anda disitu.<br />
<br />
Kunjungi Juga <a href="http://indonesiaterkini.com/kategori/wisata/">Wisata Indonesia</a> lainnya.<br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-HzRqct4EWQ8/TVjQKniDNdI/AAAAAAAAAm4/zHAAdG6D92E/s1600/cilember3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="http://4.bp.blogspot.com/-HzRqct4EWQ8/TVjQKniDNdI/AAAAAAAAAm4/zHAAdG6D92E/s320/cilember3.jpg" width="320" /></a> <br />
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-CIlDVJ9fn68/TVjQOI7Mj_I/AAAAAAAAAnA/_-mxYf85DCY/s1600/cilember_3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-CIlDVJ9fn68/TVjQOI7Mj_I/AAAAAAAAAnA/_-mxYf85DCY/s320/cilember_3.jpg" width="320" /></a> <br />
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-Blejk7zyFdI/TVjQPoEVsaI/AAAAAAAAAnE/uCJn2qSHxMU/s1600/cilember_kaskusus.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://1.bp.blogspot.com/-Blejk7zyFdI/TVjQPoEVsaI/AAAAAAAAAnE/uCJn2qSHxMU/s320/cilember_kaskusus.jpg" width="320" /></a>aanhttp://www.blogger.com/profile/18132030706730141769noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1868087377894716794.post-73276991748194572272011-02-13T22:35:00.000-08:002011-02-13T22:35:00.043-08:00Air Terjun Bojongkoneng<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-kqRCVJZA7e0/TVjMsdav9xI/AAAAAAAAAm0/vDjz79xRm2U/s1600/curug--koneng.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div><a href="http://2.bp.blogspot.com/-kqRCVJZA7e0/TVjMsdav9xI/AAAAAAAAAm0/vDjz79xRm2U/s1600/curug--koneng.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-kqRCVJZA7e0/TVjMsdav9xI/AAAAAAAAAm0/vDjz79xRm2U/s1600/curug--koneng.jpg" /></a>Berawal dari sebuah pamflet wisata outbond yang ditempel disebuah dinding, dengan sebuah foto yang menggambarkan sekumpulan orang bergandengan tangan didepan air terjun yang tampak cukup besar, timbul keinginan untuk mengunjungi lokasi tersebut. Peta sederhana tanpa skala yang ada pada pamflet tersebut menggambarkan bahwa lokasinya terletak diantara Gunung Batu dan Gunung Geulis. Segera saja sesampai dirumah saya membuka peta bakosurtanal skala 1:25000 untuk mencari kedua gunung tersebut dan mencatat semua track perjalanan yang mungkin membantu mencapai tujuan, dan memindahkannya ke perangkat GPS. Setelah berembuk dengan seorang teman akhirnya diputuskan untuk berangkat hari minggu pukul 5 pagi.<br />
<br />
Perjalanan menuju lokasi dimulai dengan melajukan kendaran kearah perumahan bukit sentul, untuk kemudian berbelok melintasi perumahan bukit pelangi dan menuju desa bojongkoneng. Minimnya informasi akan letak sebenarnya dari air terjun tersebut menyebabkan beberapa kali harus bertanya kepada penduduk sekitar. Dan ternyata benar, asumsi awal yang telah dibuat akan lokasi tujuan ternyata berbeda cukup jauh dilapangan, akibatnya track yang sudah disiapkan bisa dibilang tidak berguna lagi Tentunya acara bertanya arah jalan menuju lokasi menjadi rutinitas yang sering mewarnai perjalanan kali ini. Terlebih setelah bentuk jalan yang sebelumnya berupa aspal mulus berubah menjadi jalan makadam(berbatuan) dengan lebar yang sempit, menambah keraguan akan benar-tidaknya jalan yang telah ditempuh. Bila berpapasan dengan kendaraan dari arah yang berlawanan, maka terpaksa harus mencari badan jalan yang cukup untuk dilewati dua kendaraan. Tak jarang halaman pekarangan rumah penduduk setempat, terpaksa digunakan untuk parkir sejenak, menunggu kendaraan lain selesai melintasinya dari arah yang berlawanan. Untunglah pada akhirnya seorang pemuda yang ditanyai, menawarkan diri untuk menjadi pemandu menuju lokasi air terjun.<br />
<br />
Rute perjalananpun mulai berubah, karena jalan yang ditempuh sudah tidak bisa lagi dilalui kendaraan bermotor. Setelah memarkirkan mobil disalah satu pekarangan rumah penduduk, perjalanan dimulai dengan melintasi jalan setapak diantara kebun singkong, beralih ke kebun pisang, melintasi sungai, dan pematang sawah. Ade, nama penunjuk jalan kami, tiba-tiba menunjukkan jarinya ke suatu arah, dan saat kami memalingkan muka kearah yang dimaksud, tampaklah sebuah air terjun yang sedang melimpahkan air dengan sangat derasnya. Meskipun jarak yang hendak dituju masih cukup jauh dari tempat dimana kami berdiri, namun air terjun tersebut nampak cukup jelas terlihat, suatu bukti bahwa air terjun yang hendak kami tuju ini tentunya memiliki ukuran yang besar.<br />
<br />
Kurang lebih 1,5 km total perjalanan yang mesti ditempuh dengan perjalanan kaki. Tiba dilokasi, kami dihadapkan dengan sebuah air terjun dengan ketinggian +/- 30 meter. Air melimpah dengan sangat derasnya meluncur dari atas menuju ke bawah dengan debit air yang cukup tinggi. Derasnya air yang jatuh ke permukaan kolam menimbulkan riak air dan hembusan angin yang cukup kencang. Hembusan angin yang membawa juga butiran air, praktis menyulitkan untuk proses pengambilan gambar/foto dikarenakan harus berulang-ulang menyeka lensa dari cipratan air. Disekeliling air terjun merupakan tebing terjal dengan dua bagian celah yang berada disamping kiri untuk mengalirnya air dan dibagian depan air terjun, digunakan pengunjung sebagai pintu masuk ke lokasi ini.<br />
<br />
Penasaran dengan kesegaran air terjun yang ada dihadapan kami, ditambah lagi pakaian yang menempel dibadan telah menjadi lembab terkena hembusan angin bercampur partikel air, kamipun memutuskan untuk mandi di air terjun tersebut. Setelah melepas baju dan menyimpan peralatan kamera dibalik tebing agar aman dari cipratan air, kami berduapun segera membenamkan diri di kolam. Air yang bening dan dingin benar-benar memberikan kesegaran tersendiri. Uniknya, ketika berulangkali mencoba mendekati tempat jatuhnya air terjun yang berada di tengah kolam, selalu saja mengalami kegagalan. Hembusan angin dan riak air yang cukup keras selalu berhasil "melemparkan" kami kembali ketepian kolam. Setelah berjuang cukup keras dengan berjalan mundur agar muka tehindar dari curahan air terjun akhirnya berhasil juga mencapai bagian paling muka dari limpahan air terjun. Air mengalir dengan derasnya menimpa bagian punggung bagaikan ribuan palu kecil yang menghantam dan menimbulkan rasa nyeri. Tak tahan dengan rasa sakit di punggung dan kepala, kamipun berusaha menjauh/menghindar sebuah keputusan yang mengakibatkan terlemparnya kembali kami ketepian luar dari air terjun.<br />
<br />
Setelah puas bermain air, dan badan mulai mengigil kedinginan, kamipun keluar dari kolam dan kembali memakai pakaian yang sudah basah-lembab. Sungguh menyenagkan sekali bermain air terjun dilokasi yang masih alami ini. Tidak adanya sampah menambah poin positif dan merupakan bukti bahwa jarang orang berkunjung kelokasi air terjun desa Bojongkoneng. Ade-pun menambahkan, terkadang di sisi tebing air terjun banyak dijumpai monyet, yang sayang sekali kami tidak menemukan barang seekorpun saat itu.<br />
(navigasi.net)<br />
<a href="http://indonesiaterkini.com/kategori/wisata/">Tempat Wisata di Indonesia</a><br />
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-Qa3ZHEeBlN8/TVjMqKOeA4I/AAAAAAAAAmo/nTpeQ1GziPw/s1600/curug-bojong-koneng.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://3.bp.blogspot.com/-Qa3ZHEeBlN8/TVjMqKOeA4I/AAAAAAAAAmo/nTpeQ1GziPw/s320/curug-bojong-koneng.jpg" width="216" /></a> <br />
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-42hKV3CTWbQ/TVjMrcJ_III/AAAAAAAAAms/mbZeVQmPnjA/s1600/curug--koneng1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-42hKV3CTWbQ/TVjMrcJ_III/AAAAAAAAAms/mbZeVQmPnjA/s1600/curug--koneng1.jpg" /></a><br />
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-WRIIssFD3Ak/TVjMr2kE_2I/AAAAAAAAAmw/bhnL809pYf8/s1600/curug--koneng2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://2.bp.blogspot.com/-WRIIssFD3Ak/TVjMr2kE_2I/AAAAAAAAAmw/bhnL809pYf8/s320/curug--koneng2.jpg" width="320" /></a>aanhttp://www.blogger.com/profile/18132030706730141769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868087377894716794.post-51579475614442105122011-02-13T19:40:00.000-08:002011-02-13T19:40:32.454-08:00Pelabuhan Ratu, Pesona yang Terlupakan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-_ohm3jW4dpo/TVijFYz-fLI/AAAAAAAAAmE/InR-e0wrok0/s1600/pelabuhan-ratu-300x192.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div><a href="http://4.bp.blogspot.com/-hg5lS_bGc1U/TVii_oaKRDI/AAAAAAAAAl4/Ksv_G79BKZU/s1600/pelabuhan-ratu-12.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://4.bp.blogspot.com/-hg5lS_bGc1U/TVii_oaKRDI/AAAAAAAAAl4/Ksv_G79BKZU/s320/pelabuhan-ratu-12.jpg" width="320" /></a><strong>MAKNA </strong>ombak dan gelombang laut mungkin tak pernah sama di mata orang. Pemandangan pantai dan laut lepas yang bergelombang yang menghasilkan alunan suara yang khas selalu saja membuat orang yang menikmatinya terlena. <br />
<br />
Kekaguman, penasaran bahkan rasa takut berbaur menjadi satu ketika sapuan ombak laut menghampiri dan menerpa kaki serta tubuh kita.<br />
<br />
Bagi para turis ombak justru menjadi sahabat yang selalu di tunggu kedatangannya, makin besar dan tinggi ombak makin bersemangat sang pelancar menikmatinya, entah apa yang ada di hatinya ketika ia berdiri tepat di atas gelombang lautan yang bergemuruh seakan berlomba mencapai tepian.<br />
<br />
Panorama pantai ternyata bisa jadi obat yang mujarab bagi kita setelah sekian waktu selalu dilingkupi rutinitas yang bisa membuat kita jenuh, suntuk bahkan depresi. Wisata pantai juga bisa kita dapatkan dengan harga yang relative murah, dengan berbagai kegiatan yang bisa kita nikmati, berenang misalnya.<br />
<br />
Salah satu pantai yang layak kita kunjungi adalah pantai Pelabuhan Ratu. Selain indah, pantai yang terletak sekitar 4 jam perjalanan darat dari Kota Hujan Bogor ini memiliki berbagai kelebihan di banding pantai lainnya di Indonesia.<br />
<br />
Pantai pelabuhan ratu merupakan pantai yang memiliki keindahan panorama yang khas. Perpaduan antara pantai yang curam, pantai landai, karang terjal yang dilatar belakangi cagar alam hutan dan gunung serta sungai yang aliran derasnya dapat digunakan untuk arena arung jeram.<br />
<br />
Di sekitar Pantai Pelabuhan Ratu, paling tidak ada sembilan titik lokasi main surfing. Dari Batu Guram, Karang Sari, Samudra Beach, Cimaja, Karang Haji, Indicator, Sunset Beach, Ombak Tujuh dan Ujung Genteng. Di bulan-bulan tertentu antara Mei- sampai Oktober lokasi-lokasi ini biasanya akan ramai dikunjungi para peselancar.<br />
<br />
Untuk kegiatan di darat, kita bisa jalan-jalan menuju sumber air panas di Cisolok. Letaknya sekitar 17 kilometer dari kota Pelabuhan Ratu. Sumber air panas ini sangat cocok untuk membersihkan kulit dari segala macam penyakit. Maklum, airnya mengandung unsur belerang yang tinggi.<br />
<br />
Sebagian besar para wisatawan yang berkunjung baik itu lokal maupun manca negara boleh dikatakan datang ke Pelabuhan Ratu karena latar belakang misteri dibalik keindahan panoramanya, disaat-saat tertentu banyak acara ritual yang sering digelar penduduk setempat sebagai rasa terima kasih mereka terhadap sang penguasa laut selatan.<br />
<br />
Mitos yang menceritakan bahwa Pelabuahn Ratu adalah tempat berkuasanya Sang Ratu Pantai Selatan Nyai Roro Kidul merupakan daya tarik tersendiri bagi para penginjung. Apa lagi disekitar lokasi pantai tepatnya di Karang Hawu terdapat tempat Petilasan (persinghahan) Ratu Pantai Selatan, yang dapat dikunjungi untuk melakukan ritul tertentu ataupun hanya sekedar mampir untuk melihat-lihat.<br />
<br />
Di komplek yang dikeramatkan oleh penduduk setempat ini, terdapat sekurangnya dua ruangan cukup besar yang didalamnya terdapat beberapa makam yang dipercaya penduduk sebagai makam Eyang Sanca Manggala, Eyang Jalah Mata Makuta dan Eyang Syeh Husni Ali. Di beberapa ruangan juga terpampang foto sang penguasa Laut Selatan Nyi Roro Kidul yang lumayan besar.<br />
<br />
Untuk urusan penginapan, di sepanjang pantai banyak terdapat penginapan dengan harga yang berfariasi dari yang murah dengan fasilitas seadanya sampai hotel berbintang yang sudah jelas mempunyai fasilitas yang lebih memadai.<br />
<br />
Atau anda bisa memilih Hotel Inna Samudra Beach yang juga tidak bisa di lepaskan dari banyak mitos yang berkembang di lingkungan setempat bahkan mungkin di Jawa Barat, karena Hotel berbintang empat yang dahulu sering di kunjungi Presiden RI pertama ini memiliki satu kamar unik yaitu kamar 308 yang menurut cerita pernah di singgahi Nyai Roro Kidul. Di kamar ini anda juga bisa melakukan ritual atau sekedar melihat-lihat untuk mengobati rasa penasaran.<br />
<br />
Setelah puas berkeliling menikmati keindahan panorama Pantai Pelabuhan Ratu, anda juga bisa mengunjungi tempat pelelangan ikan dan membeli beberapa jenis mahluk laut untuk sekedar oleh-oleh yang khas dari Pelabuhan Ratu di akhir acara liburan anda. Lokasi pelelangan berbagai macam jenis penghuni laut ini tidak jauh dari terminal bus Pelabuhan Ratu.<br />
<a href="http://indonesiaterkini.com/kategori/wisata/">Wisata Indonesia</a><br />
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-_77U8TMg7Rs/TVii9889KaI/AAAAAAAAAl0/TGTDNw86NUs/s1600/pelabuhan-ratu-2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://3.bp.blogspot.com/-_77U8TMg7Rs/TVii9889KaI/AAAAAAAAAl0/TGTDNw86NUs/s320/pelabuhan-ratu-2.jpg" width="320" /></a> <br />
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-w-fFvtNskHc/TVijA50t-aI/AAAAAAAAAl8/hX7-4Ckt7kE/s1600/pelabuhan-ratu-22.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-w-fFvtNskHc/TVijA50t-aI/AAAAAAAAAl8/hX7-4Ckt7kE/s1600/pelabuhan-ratu-22.jpg" /></a> <br />
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-7NQcmnuCmqg/TVijEkEQ34I/AAAAAAAAAmA/sfFd1ZF66q8/s1600/pelabuhan-ratu-32.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://2.bp.blogspot.com/-7NQcmnuCmqg/TVijEkEQ34I/AAAAAAAAAmA/sfFd1ZF66q8/s320/pelabuhan-ratu-32.jpg" width="320" /></a> <br />
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-_ohm3jW4dpo/TVijFYz-fLI/AAAAAAAAAmE/InR-e0wrok0/s1600/pelabuhan-ratu-300x192.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-_ohm3jW4dpo/TVijFYz-fLI/AAAAAAAAAmE/InR-e0wrok0/s1600/pelabuhan-ratu-300x192.jpg" /></a>aanhttp://www.blogger.com/profile/18132030706730141769noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1868087377894716794.post-50199922590801543162011-02-13T19:10:00.000-08:002011-02-13T19:10:23.859-08:00Monumen Peter Erberveld<a href="http://2.bp.blogspot.com/-vrT_Yk-WnjM/TVicsNRZpDI/AAAAAAAAAls/U89xPF_F9u4/s1600/monumen112.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-vrT_Yk-WnjM/TVicsNRZpDI/AAAAAAAAAls/U89xPF_F9u4/s1600/monumen112.jpg" /></a><strong>MENENGOK </strong>masa lalu bukan cuma pekerjaan para sejarawan. Para pelancong pun bisa ikut menikmatinya lewat sisa dan situs sejarah yang tertinggal.<br />
<br />
Biasanya acara rekreatif ini makin ciamik bila informasi yang disampaikan pun akurat. Namun repotnya, di negeri ini tak semua peninggalan sejarah berada dalam kondisi prima.<br />
<br />
Sudah tak terawat, terlupakan pula keberadaannya. Kalau tak percaya, mari sejenak ”cari angin” ke bilangan Jalan Pangeran Jayakarta, Jakarta. Di kawasan ini, setidaknya ada beberapa situs sejarah yang bisa kita perbandingkan nilai sejarah dan kondisinya saat ini.<br />
<br />
<strong>Monumen Peter Erberveld</strong><br />
<br />
Dari Gereja Sion, sedikit lebih jauh menyusuri Jalan Pangeran Jayakarta kita melihat showroom mobil Toyota. Di tempat ini, beberapa tahun lalu terdapat sebuah monumen yang agak aneh.<br />
<br />
Sebuah tembok bercat putih dan di atasnya dipasang sebuah tengkorak yang terbuat dari gips. Pada dinding monumen tertulis teks dalam bahasa Belanda dan bahasa Jawa.<br />
<br />
Monumen sengaja dibuat untuk kenang-kenangan atas peristiwa hukuman mati terhadap Peter Erberveld. Menurut Adolf Heukeun, pengamat sejarah Batavia, Erberveld adalah seorang yang cukup berpendidikan.<br />
<br />
Ia keturunan seorang Jerman kaya yang menikahi wanita Thailand. Peter Erberveld sendiri berasal dari Kota Elberfeld, yang sekarang menjadi bagian Kota Wuppertal di negara bagian Nordrhein-Westphalen, Jerman.<br />
<br />
Peter Erberveld banyak berhubungan dengan masyarakat lokal seputar Batavia. Konon, ia malah sudah berhubungan dengan putra-putri Suropati, yang terus memerangi Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) di Jawa Timur. Katanya ia suka membagikan piringan tembaga yang kecil kepada pengagum-pengagumnya sebagai jimat.<br />
<br />
Laporan resmi VOC menyebutkan, bahwa Erberveld bersama Raden Kartadria – seorang Jawa – sejak lama berencana membunuh semua penduduk Belanda di Batavia pada pesta malam tahun baru 1722. Kabarnya, Erberveld ingin menjadi kepala Kota Batavia, sedang Raden Kartadria mau menjabat patih daerah luar kota. <br />
<br />
Ada sumber lain yang mengatakan bahwa sultan dari Banten, yang diminta Erberveld untuk mendukung rencana pemberontakan, memberi tahu sang gubernur jenderal. Pasalnya sang sultan cemas akan pengaruh Erberveld dan Kartadria dalam wilayah kekuasaannya.<br />
<br />
Tiga hari menjelang rencana pembunuhan itu dilakukan, semua peserta pertemuan rahasia yang berlangsung di rumah Erberveld, ditangkap. Tempatnya persis di showroom mobil saat ini. Sejak 1985, ruang pamer itu ”sukses” menggeser keberadaan situs sejarah Erberveld. Ini satu contoh betapa ”noraknya” bangsa ini dalam menghargai sisa sejarah.<br />
<br />
Bersama tujuh belas pengikutnya yang kesemuanya orang Indonesia, Erberveld bersama Kartadria dihukum mati pada 22 April 1722. Pelaksanaan hukuman yang sadis itu digelar di lapangan sebelah selatan Benteng Batavia. Bayangkan, tubuh mereka semua dicincang dan jantung dicopot. Saking sadisnya, tubuh itu ditarik ke empat penjuru dengan empat kuda sampai pecah jadi empat bagian.<br />
<br />
Karena alasan keamanan, pembunuhan ini tak dilakukan di depan Balai Kota. Orang Belanda khawatir pengikut-pengikut yang belum tertangkap akan menuntut balas. Kampung sekitar bekas monumen masih disebut Kampung Pecah Kulit.<br />
<a href="http://indonesiaterkini.com/kategori/wisata/">Wisata Indonesia </a><br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-ptCXa53tyEg/TVicrhRt7FI/AAAAAAAAAlo/iUQXRmtT7cE/s1600/monumen12.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-ptCXa53tyEg/TVicrhRt7FI/AAAAAAAAAlo/iUQXRmtT7cE/s1600/monumen12.jpg" /></a> <br />
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-X3Kt3UCW-wg/TVicq6EobnI/AAAAAAAAAlk/VeVlGHQPKKc/s1600/monumen2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://2.bp.blogspot.com/-X3Kt3UCW-wg/TVicq6EobnI/AAAAAAAAAlk/VeVlGHQPKKc/s320/monumen2.jpg" width="279" /></a> <br />
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-pZ4zUMFvf64/TVicuOX-TsI/AAAAAAAAAlw/4BUPI9MO2O0/s1600/monumen.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="203" src="http://1.bp.blogspot.com/-pZ4zUMFvf64/TVicuOX-TsI/AAAAAAAAAlw/4BUPI9MO2O0/s320/monumen.jpg" width="320" /></a>aanhttp://www.blogger.com/profile/18132030706730141769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868087377894716794.post-41995385985513356492011-02-09T19:58:00.000-08:002011-02-09T19:58:33.751-08:00Berwisata di Bendungan Selorejo<div style="text-align: justify;">Di bagian barat Kabupaten Malang terdapat sebuah bendungan yang cukup menarik untuk dikunjungi. Bendungan tersebut bernama Bendungan Selorejo. Untuk menuju ke lokasi, kami menggunakan jalur Malang-Batu yang menuju ke Taman Wisata Bendungan Selorejo.</div><blockquote> <div style="text-align: justify;"></div></blockquote><a href="http://teamtouring.net/berwisata-di-bendungan-selorejo.html/bendungan-selorejo" rel="attachment wp-att-5388"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-5388" height="203" src="http://teamtouring.net/wp-content/uploads/2010/02/Bendungan-Selorejo.jpg" title="Bendungan Selorejo" width="360" /></a><br />
<div style="text-align: justify;">Perjalanan melewati jalanan yang berliku dan perbukitan, ditempuh selama satu jam dari kota Malang. Ketika tiba di Taman Wisata Selorejo, suasana bendungan terasa sejuk. Keindahan alam terpancar ketika kami tiba di tepian bendungan, hamparan bendungan yang luas dikelilingi oleh perbukitan dan gunung.</div><div style="text-align: justify;"><span id="more-2617"></span></div><blockquote> <div style="text-align: justify;">Disekitar bendungan banyak orang yang melakukan aktivitas memancing baik di tepian bendungan maupun ditengah-tengah bendungan dengan menggunakan perahu kecil</div></blockquote><a href="http://teamtouring.net/berwisata-di-bendungan-selorejo.html/nelayan-mencari-ikan" rel="attachment wp-att-5386"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-5386" height="240" src="http://teamtouring.net/wp-content/uploads/2010/02/Nelayan-Mencari-Ikan.jpg" title="Nelayan Mencari Ikan" width="320" /></a><br />
<div style="text-align: justify;">Fasilitas pendukung Taman Wisata Selorejo sudah cukup baik diantaranya kolam renang, jembatan gantung, penginapan, persewaan perahu, kuliner berupa ikan bakar, dan masih banyak lagi. Selain hari minggu dan libur, suasana Taman Wisata ini cukup sepi sehingga cukup nyaman digunakan untuk jalan-jalan dan bersantai.</div><div style="text-align: justify;"><a href="http://indonesiaterkini.com/kategori/wisata/">Info wisata Indonesia</a> </div>aanhttp://www.blogger.com/profile/18132030706730141769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868087377894716794.post-33849935410732837982011-02-09T19:55:00.000-08:002011-02-09T19:55:04.366-08:00Mengintip Sentra Pembuatan Telur Bebek Asin di Brebes<div style="text-align: justify;">Nama telur asin mungkin sudah tidak asing bagi mereka yang sering melakukan perjalanan menggunakan kereta api ekonomi dan bisnis menuju ke jakarta atau sebaliknya. Makanan ini sering dijajakan oleh pedagang kaki lima yang berjualan di kereta api dan banyak ditemui di berbagai kota. Namun hanya sedikit orang yang tahu bahwa asal telur asin itu berasal dari Brebes.</div><blockquote> <div style="text-align: justify;"></div></blockquote><a href="http://teamtouring.net/mengintip-sentra-pembuatan-telur-bebek-asin-di-brebes.html/telur-bebek" rel="attachment wp-att-5363"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-5363" height="240" src="http://teamtouring.net/wp-content/uploads/2010/03/Telur-Bebek.jpg" title="Telur Bebek" width="320" /></a><br />
<div style="text-align: justify;">Akhirnya kami berkesempatan mengunjungi ke salah satu sentra industri pembuatan telur bebek asin yang terletak di Desa Limbangan Wetan, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes. Industri ini berskala rumah tangga dan menengah sehingga hampir setiap rumah di desa ini memproduksi telur asin.</div><div style="text-align: justify;"><span id="more-2348"></span></div><a href="http://teamtouring.net/mengintip-sentra-pembuatan-telur-bebek-asin-di-brebes.html/proses-pembuatan-telur-asin" rel="attachment wp-att-5361"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-5361" height="240" src="http://teamtouring.net/wp-content/uploads/2010/03/Proses-Pembuatan-Telur-Asin.jpg" title="Proses Pembuatan Telur Asin" width="320" /></a><br />
<div style="text-align: justify;">Proses membuat telur bebek asin masih menggunakan cara yang sederhana, belum menggunakan peralatan modern. Sebelumnya dilakukan pemilihan telur yang baik yaitu telur tidak mengalami retak atau pecah dan bukan telur yang telah dibuahi (telur tetas). Telur bebek yang telah dipilih dan dibersihkan dilumuri dengan adonan tanah liat yang telah dicampuri dengan air, abu gosok, dan garam laut. Telur bebek dilapisi adonan kurang lebih 1cm dan diakhiri dengan pemberian lapisan abu gosok.</div><a href="http://teamtouring.net/mengintip-sentra-pembuatan-telur-bebek-asin-di-brebes.html/kotak-penyimpanan-dalam-proses-pembuatan-telur-asin" rel="attachment wp-att-5360"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-5360" height="240" src="http://teamtouring.net/wp-content/uploads/2010/03/Kotak-Penyimpanan-Dalam-Proses-Pembuatan-Telur-Asin.jpg" title="Kotak Penyimpanan Dalam Proses Pembuatan Telur Asin" width="320" /></a><br />
<div style="text-align: justify;">Telur yang sudah selesai dilapisi adonan tanah liat dimasukkan kedalam sebuah tempat atau peti untuk disimpan selama 14 hari atau 2 minggu. Setelah 2 minggu, lapisan tanah liat dibersihkan sampai bersih sampai tidak ada kotoran di pori-pori kerabang telur. Ada beberapa teknik pemasakan telur bebek asin yaitu direbus, dipanggang, dan dioven.</div><a href="http://teamtouring.net/mengintip-sentra-pembuatan-telur-bebek-asin-di-brebes.html/telur-bebek-asin-siap-dipasarkan" rel="attachment wp-att-5362"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-5362" height="240" src="http://teamtouring.net/wp-content/uploads/2010/03/Telur-Bebek-Asin-Siap-Dipasarkan.jpg" title="Telur Bebek Asin Siap Dipasarkan" width="320" /></a><br />
<div style="text-align: justify;">Perbedaan teknik pemasakan telur bebek asin mempengaruhi tekstur dan rasa. Telur bebek asin yang mengalami proses perebusan bertekstur basah dan berair. Telur bebek asin yang mengalami proses pemanggangan dan oven memiliki tekstur kesat dan memiliki rasa yang khas. Keunggulan telur bebek asin yang dimasak melalui proses pengovenan adalah lebih tahan lama dan kandungan nutrisi telur tetap terjaga.</div><div style="text-align: justify;">Telur bebek asin Brebes ini memiliki ciri khas yaitu gurih, rasa asin yang merata di sebuah bagian telur dan warna merah kecoklatan pada kuning telur yang kaya akan omega-3 dan protein. Sedikit berbeda dengan telur bebek asin yang sekarang banyak di jumpai di daerah-daerah lain. Harga jual telur bebek asin di Brebes antara Rp1.800,- hingga Rp2.400,- untuk telur rebus, antara Rp2.200,- hingga Rp3.000,- untuk telur yang dioven atau dipanggang.</div>aanhttp://www.blogger.com/profile/18132030706730141769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868087377894716794.post-4105919663275895082011-02-08T19:47:00.000-08:002011-02-08T19:47:55.771-08:00Anak Gunung KeludAnak Gunung Kelud kami kunjungi beberapa saat setelah meninggalkan <em>base camp</em> yang dibuat oleh para pendaki Tebing Sumbing Gunung Kelud. Jarak dari terowongan sampai ke pinggir tebing pengamatan Anak Gunung Kelud hanya beberapa puluh meter saja, dan di tepian tebing itu terdapat sebuah gubug sederhana yang menjual VCD yang merekam munculnya Anak Gunung Kelud, serta menjual jasa pemotretan.<span id="more-8657"></span> <br />
Terdapat anak tangga untuk turun ke lembah ke kaki Anak Gunung Kelud berada, yang sebelumnya merupakan lokasi Danau Kawah Kelud. Kami tidak turun ke lembah, namun hanya memotret Anak Gunung Kelud dari tepian tebing, dan lalu memotretnya dari anak tangga yang menuju ke Gardu Pengamatan di Puncak Gajah Mungkur.<br />
<a href="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Jawa%20Timur/Kediri/anak_kelud/anak_kelud_01.jpg" title="Anak Gunung Kelud"><img alt="Anak Gunung Kelud" height="312" src="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Jawa%20Timur/Kediri/anak_kelud/anak_kelud_01.jpg" title="Anak Gunung Kelud" width="468" /></a><br />
Gubug sederhana di tepian tebing Anak Gunung Kelud yang menjual VCD proses munculnya Anak Gunung Kelud itu. Tempat ini, meskipun sederhana, bisa menjadi tempat bersantai sambil menikmati pemandangan sekitar. Beberapa merk minuman ringan juga tersedia di tempat itu. <br />
<a href="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Jawa%20Timur/Kediri/anak_kelud/anak_kelud_02.jpg" title="Anak Gunung Kelud"><img alt="Anak Gunung Kelud" height="312" src="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Jawa%20Timur/Kediri/anak_kelud/anak_kelud_02.jpg" title="Anak Gunung Kelud" width="468" /></a><br />
Puncak Anak Gunung Kelud dari balik sebuah gerumbul perdu. Munculnya Anak Gunung Kelud adalah sebuah fenomena langka yang menggantikan siklus letusan Gunung Kelud yang biasanya terjadi setiap 15 tahun sekali.<br />
<a href="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Jawa%20Timur/Kediri/anak_kelud/anak_kelud_03.jpg" title="Anak Gunung Kelud"><img alt="Anak Gunung Kelud" height="312" src="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Jawa%20Timur/Kediri/anak_kelud/anak_kelud_03.jpg" title="Anak Gunung Kelud" width="468" /></a><br />
Dua buah batu andesit raksasa di Puncak Anak Gunung Kelud, seolah menjadi penyumbat muntahan lahar yang membantu menghentikan pertumbuhan Anak Gunung Kelud. Entah sampai kapan tenaga energi di perut Kelud yang dahsyat itu bisa dijinakkan.<br />
<a href="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Jawa%20Timur/Kediri/anak_kelud/anak_kelud_04.jpg" title="Anak Gunung Kelud"><img alt="Anak Gunung Kelud" height="312" src="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Jawa%20Timur/Kediri/anak_kelud/anak_kelud_04.jpg" title="Anak Gunung Kelud" width="468" /></a><br />
Anak Gunung Kelud setinggi 250 m dan berdiameter 450 m ini masih terlihat gundul dan berwarna abu-abu gelap. Anak Gunung Kelud memang belum cukup umur untuk ditumbuhi lumut dan tetumbuhan daerah pegunungan lainnya. Di sana-sini masih terlihat asap mengepul dari sela-sela bebatuan Anak Gunung Kelud itu.<br />
<a href="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Jawa%20Timur/Kediri/anak_kelud/anak_kelud_05.jpg" title="Anak Gunung Kelud"><img alt="Anak Gunung Kelud" height="312" src="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Jawa%20Timur/Kediri/anak_kelud/anak_kelud_05.jpg" title="Anak Gunung Kelud" width="468" /></a><br />
Beberapa remaja tampak tengah naik meniti anak tangga setelah turun ke lembah di kaki Anak Gunung Kelud. Pemandangan dari bawah mestinya indah, karena bisa memotret Anak Gunung Kelud dengan latar belakang Puncak Gajah Mungkur.<br />
<a href="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Jawa%20Timur/Kediri/anak_kelud/anak_kelud_06.jpg" title="Anak Gunung Kelud"><img alt="Anak Gunung Kelud" height="312" src="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Jawa%20Timur/Kediri/anak_kelud/anak_kelud_06.jpg" title="Anak Gunung Kelud" width="468" /></a><br />
Anak Gunung Kelud dikelilingi oleh puncak-puncak pegunungan Kelud yang tinggi, sehingga bisa dipahami mengapa Anak Gunung Kelud muncul dari dalam mendiang Danau Kelud, karena pada lokasi itu relatif tidak ada penghalang bagi keluarnya magma.<br />
<a href="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Jawa%20Timur/Kediri/anak_kelud/anak_kelud_07.jpg" title="Anak Gunung Kelud"><img alt="Anak Gunung Kelud" height="312" src="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Jawa%20Timur/Kediri/anak_kelud/anak_kelud_07.jpg" title="Anak Gunung Kelud" width="468" /></a><br />
Tidak diketahui apakah air di kaki Anak Gunung Kelud itu merupakan bagian dari mendiang Danau Kelud yang tersisa, atau kah berasal dari air hujan yang mengguyuri Anak Gunung Kelud dalam tiga tahun terakhir.<br />
<a href="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Jawa%20Timur/Kediri/anak_kelud/anak_kelud_08.jpg" title="Anak Gunung Kelud"><img alt="Anak Gunung Kelud" height="312" src="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Jawa%20Timur/Kediri/anak_kelud/anak_kelud_08.jpg" title="Anak Gunung Kelud" width="468" /></a><br />
Bagian lereng Anak Gunung Kelud yang berwarna keputihan itu tampaknya merupakan sela-sela batuan tempat dimana asap dari perut Anak Gunung Kelud menyelusup keluar.<br />
<span> <ins style="border: medium none; display: inline-table; height: 60px; margin: 0pt; padding: 0pt; position: relative; visibility: visible; width: 468px;"><ins id="google_ads_frame2_anchor" style="border: medium none; display: block; height: 60px; margin: 0pt; padding: 0pt; position: relative; visibility: visible; width: 468px;"></ins></ins> <br />
<br />
<hr /> </span> <br />
<h1>Anak Gunung Kelud</h1><div class="post_author"><em>By <a href="http://thearoengbinangproject.com/?p=4134">aroengbinang</a> on February 7th, 2011 </em></div><img alt="Anak Gunung Kelud" height="100" src="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Jawa%20Timur/Kediri/anak_kelud/anak_kelud_05.jpg" style="float: left; margin: 0pt 10px 5px 0pt;" title="Anak Gunung Kelud" width="150" />Anak Gunung Kelud kami kunjungi beberapa saat setelah meninggalkan <em>base camp</em> yang dibuat oleh para pendaki Tebing Sumbing Gunung Kelud. Jarak dari terowongan sampai ke pinggir tebing pengamatan Anak Gunung Kelud hanya beberapa puluh meter saja, dan di tepian tebing itu terdapat sebuah gubug sederhana yang menjual VCD yang merekam munculnya Anak Gunung Kelud, serta menjual jasa pemotretan.<span id="more-8657"></span><br />
Terdapat anak tangga untuk turun ke lembah ke kaki Anak Gunung Kelud berada, yang sebelumnya merupakan lokasi Danau Kawah Kelud. Kami tidak turun ke lembah, namun hanya memotret Anak Gunung Kelud dari tepian tebing, dan lalu memotretnya dari anak tangga yang menuju ke Gardu Pengamatan di Puncak Gajah Mungkur.<br />
<a href="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Jawa%20Timur/Kediri/anak_kelud/anak_kelud_01.jpg" title="Anak Gunung Kelud"><img alt="Anak Gunung Kelud" height="312" src="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Jawa%20Timur/Kediri/anak_kelud/anak_kelud_01.jpg" title="Anak Gunung Kelud" width="468" /></a><br />
Gubug sederhana di tepian tebing Anak Gunung Kelud yang menjual VCD proses munculnya Anak Gunung Kelud itu. Tempat ini, meskipun sederhana, bisa menjadi tempat bersantai sambil menikmati pemandangan sekitar. Beberapa merk minuman ringan juga tersedia di tempat itu. <br />
<a href="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Jawa%20Timur/Kediri/anak_kelud/anak_kelud_02.jpg" title="Anak Gunung Kelud"><img alt="Anak Gunung Kelud" height="312" src="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Jawa%20Timur/Kediri/anak_kelud/anak_kelud_02.jpg" title="Anak Gunung Kelud" width="468" /></a><br />
Puncak Anak Gunung Kelud dari balik sebuah gerumbul perdu. Munculnya Anak Gunung Kelud adalah sebuah fenomena langka yang menggantikan siklus letusan Gunung Kelud yang biasanya terjadi setiap 15 tahun sekali.<br />
<a href="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Jawa%20Timur/Kediri/anak_kelud/anak_kelud_03.jpg" title="Anak Gunung Kelud"><img alt="Anak Gunung Kelud" height="312" src="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Jawa%20Timur/Kediri/anak_kelud/anak_kelud_03.jpg" title="Anak Gunung Kelud" width="468" /></a><br />
Dua buah batu andesit raksasa di Puncak Anak Gunung Kelud, seolah menjadi penyumbat muntahan lahar yang membantu menghentikan pertumbuhan Anak Gunung Kelud. Entah sampai kapan tenaga energi di perut Kelud yang dahsyat itu bisa dijinakkan.<br />
<a href="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Jawa%20Timur/Kediri/anak_kelud/anak_kelud_04.jpg" title="Anak Gunung Kelud"><img alt="Anak Gunung Kelud" height="312" src="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Jawa%20Timur/Kediri/anak_kelud/anak_kelud_04.jpg" title="Anak Gunung Kelud" width="468" /></a><br />
Anak Gunung Kelud setinggi 250 m dan berdiameter 450 m ini masih terlihat gundul dan berwarna abu-abu gelap. Anak Gunung Kelud memang belum cukup umur untuk ditumbuhi lumut dan tetumbuhan daerah pegunungan lainnya. Di sana-sini masih terlihat asap mengepul dari sela-sela bebatuan Anak Gunung Kelud itu.<br />
<a href="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Jawa%20Timur/Kediri/anak_kelud/anak_kelud_05.jpg" title="Anak Gunung Kelud"><img alt="Anak Gunung Kelud" height="312" src="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Jawa%20Timur/Kediri/anak_kelud/anak_kelud_05.jpg" title="Anak Gunung Kelud" width="468" /></a><br />
Beberapa remaja tampak tengah naik meniti anak tangga setelah turun ke lembah di kaki Anak Gunung Kelud. Pemandangan dari bawah mestinya indah, karena bisa memotret Anak Gunung Kelud dengan latar belakang Puncak Gajah Mungkur.<br />
<a href="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Jawa%20Timur/Kediri/anak_kelud/anak_kelud_06.jpg" title="Anak Gunung Kelud"><img alt="Anak Gunung Kelud" height="312" src="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Jawa%20Timur/Kediri/anak_kelud/anak_kelud_06.jpg" title="Anak Gunung Kelud" width="468" /></a><br />
Anak Gunung Kelud dikelilingi oleh puncak-puncak pegunungan Kelud yang tinggi, sehingga bisa dipahami mengapa Anak Gunung Kelud muncul dari dalam mendiang Danau Kelud, karena pada lokasi itu relatif tidak ada penghalang bagi keluarnya magma.<br />
<a href="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Jawa%20Timur/Kediri/anak_kelud/anak_kelud_07.jpg" title="Anak Gunung Kelud"><img alt="Anak Gunung Kelud" height="312" src="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Jawa%20Timur/Kediri/anak_kelud/anak_kelud_07.jpg" title="Anak Gunung Kelud" width="468" /></a><br />
Tidak diketahui apakah air di kaki Anak Gunung Kelud itu merupakan bagian dari mendiang Danau Kelud yang tersisa, atau kah berasal dari air hujan yang mengguyuri Anak Gunung Kelud dalam tiga tahun terakhir.<br />
<a href="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Jawa%20Timur/Kediri/anak_kelud/anak_kelud_08.jpg" title="Anak Gunung Kelud"><img alt="Anak Gunung Kelud" height="312" src="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Jawa%20Timur/Kediri/anak_kelud/anak_kelud_08.jpg" title="Anak Gunung Kelud" width="468" /></a><br />
Bagian lereng Anak Gunung Kelud yang berwarna keputihan itu tampaknya merupakan sela-sela batuan tempat dimana asap dari perut Anak Gunung Kelud menyelusup keluar.<br />
Di bawah ini adalah video yang diunggah di Youtube. Yang pertama memperlihatkan saat-saat awal mulai munculnya aktivitas di Danau Kelud, dan yang kedua memperlihatkan pergolakan yang terjadi saat Anak Gunung Kelud tengah lahir.<br />
<a href="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Jawa%20Timur/Kediri/anak_kelud/anak_kelud_09.jpg" title="Anak Gunung Kelud"><img alt="Anak Gunung Kelud" height="312" src="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Jawa%20Timur/Kediri/anak_kelud/anak_kelud_09.jpg" title="Anak Gunung Kelud" width="468" /></a><br />
Sebuah foto yang memperlihatkan jarak dari kaki Anak Gunung Kelud ke gubug sederhana penjual VCD itu, dilihat dari anak tangga yang menuju ke Gardu Pandang di Puncak Gajah Mungkur. Kaki Tebing Sumbing Gunung Kelud tampak di bagian kanan atas.<br />
Sebuah tempat yang sewaktu-waktu bisa berbahaya seperti Anak Gunung Kelud ini akan terlihat manis dan enak dipandang selagi jinak, sama halnya ketika berurusan dengan segala yang lain. Bersegeralah bertandang ke Anak Gunung Kelud selagi ia masih manis, dan menikmati panorama pegunungan Kelud yang indah menawan.<br />
(aroengbinang)aanhttp://www.blogger.com/profile/18132030706730141769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868087377894716794.post-76607756748679507112011-02-08T19:43:00.000-08:002011-02-08T19:43:00.394-08:00Curug Nangka BogorCurug Nangka sesungguhnya adalah air terjun pertama di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun – Salak <strong>Bogor </strong>yang seharusnya telah saya kunjungi lebih dahulu. Tanpa mengumpulkan informasi yang memadai sebelum kunjungan, dan bertanya pada orang yang salah, adalah alasan mengapa kunjungan pertama gagal. Sebenarnya ada dua buah air terjun di sekitar daerah itu, yang lebih dekat dinamai Curug Nangka dan yang berjarak lebih jauh dikenal dengan nama Curug Kawung, dan tidak satu pun saya kunjungi ketika itu. Adalah pada kunjungan yang kedua akhirnya saya bisa menemukan dimana Curug Nangka berada.<span id="more-300"></span> <br />
Curug Kawung masih belum terjangkau, karena jalan menuju ke curug tampak begitu menantang buat saya, dengan lintasan yang sama sekali tidak jelas.<br />
<a href="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Bogor/nangka/curugnangka_01.jpg" title="Curug"><img alt="Curug Nangka" height="312" src="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Bogor/nangka/curugnangka_01.jpg" width="468"" /></a><br />
Saya berhenti di sebuah lapangan bola untuk mengambil gambar pegunungan dalam perjalanan menuju Curug Nangka. Seekor burung walet tanpa sengaja ikut tertangkap oleh kamera.<br />
<a href="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Bogor/nangka/curugnangka_02.jpg" title="Curug"><img alt="Curug Nangka" height="312" src="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Bogor/nangka/curugnangka_02.jpg" width="468"" /></a><br />
Pos penjagaan pintu masuk ke Curug Nangka. Tiket per orang adalah Rp.5.000 untuk masuk ke Curug Nangka, ditambah Rp.2.500 untuk memasuki kawasan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak, dan Rp.3.000 untuk kendaraan roda empat.<br />
<a href="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Bogor/nangka/curugnangka_03.jpg" title="Curug"><img alt="Curug Nangka" height="312" src="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Bogor/nangka/curugnangka_03.jpg" width="468"" /></a><br />
Pemandangan cantik jajaran pohon pinus, yang berada tidak jauh dari tempat pos penjagaan Curug Nangka.<br />
<a href="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Bogor/nangka/curugnangka_04.jpg" title="Curug"><img alt="Curug Nangka" height="312" src="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Bogor/nangka/curugnangka_04.jpg" width="468"" /></a><br />
Seekor monyet tengah bermain di sekita tempat parkir kendaraan di Curug Nangka ketika saya datang. Beberapa monyet lainnya berlalu lalang dengan bebas di rerumputan di bawah rindang pohon pinus. Pada kunjungan pertama ke Curug Nangka saya tidak melihat seekor monyet pun di tempat parkir.<br />
<a href="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Bogor/nangka/curugnangka_05.jpg" title="Curug"><img alt="Curug Nangka" height="312" src="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Bogor/nangka/curugnangka_05.jpg" width="468"" /></a><br />
Sebuah air terjun kecil pada arah ke Curug Kawung.<br />
<a href="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Bogor/nangka/curugnangka_06.jpg" title="Curug"><img alt="Curug Nangka" height="312" src="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Bogor/nangka/curugnangka_06.jpg" width="468"" /></a><br />
Airnya begitu jernih, dingin dan segar; sangat nyaman untuk membasuh dan menyegarkan muka, tangan dan kaki.<br />
<a href="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Bogor/nangka/curugnangka_07.jpg" title="Curug"><img alt="Curug Nangka" height="312" src="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Bogor/nangka/curugnangka_07.jpg" width="468"" /></a><br />
Sebagian atas Curug Kawung dipotret dengan lensa tele, jauh di tengah rimbun pohon.<br />
<a href="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Bogor/nangka/curugnangka_08.jpg" title="Curug"><img alt="Curug Nangka" height="312" src="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Bogor/nangka/curugnangka_08.jpg" width="468"" /></a><br />
Pengunjung harus melalui tengah sungai untuk mencapai Curug Nangka. Pada tempat tertentu, airnya membasahi celana panjang saya sampai ke lutut.<br />
<a href="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Bogor/nangka/curugnangka_09.jpg" title="Curug"><img alt="Curug Nangka" height="312" src="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Bogor/nangka/curugnangka_09.jpg" width="468"" /></a><br />
Akhirnya, Curug Nangka terlihat mata. Ada perasaan senang setelah berada di tempat itu, tidak saja karena selama beberapa bulan menyimpan rasa penasaran setelah kegagalan pada kunjungan pertama, namun juga karena pengalaman unik ketika harus menyusuri sungai dengan kaki telanjang untuk sampai di sana.<br />
<a href="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Bogor/nangka/curugnangka_10.jpg" title="Curug"><img alt="Curug Nangka" height="312" src="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Bogor/nangka/curugnangka_10.jpg" width="468"" /></a><br />
Pemandangan indah Curug Nangka dengan karang kelabu padat berdinding tinggi dan air jernih yang jatuh tanpa henti merayap di atas permukaannya.<br />
<a href="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Bogor/nangka/curugnangka_11.jpg" title="Curug"><img alt="Curug Nangka" height="312" src="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Bogor/nangka/curugnangka_11.jpg" width="468"" /></a><br />
Puncak Curug Nangka.<br />
<a href="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Bogor/nangka/curugnangka_12.jpg" title="Curug"><img alt="Curug Nangka" height="703" src="http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Bogor/nangka/curugnangka_12.jpg" width="468" /></a><br />
Saya ditemani oleh orang setempat untuk sampai ke Curug Nangka. Meskipun tidak mungkin tersesat sampai ke sana, namun cukup menyenangkan ada teman ketika lewat sepanjang sungai yang sepi, dan untuk membawa tas kamera yang lumayan berat. Orang itu memberi nasihat untuk tidak menginjak batu berwarna hitam, karena licin. Sebaiknya anda ingat pesan itu ketika pergi ke sana.<br />
(aroengbinang)aanhttp://www.blogger.com/profile/18132030706730141769noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1868087377894716794.post-28164807852726503822011-02-08T19:25:00.000-08:002011-02-08T19:25:09.971-08:00Curug Dago Bandung, Air Terjun yang Terlupakan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/_xwMnzJDcuH0/TVIIC0G2HYI/AAAAAAAAAik/C8NMxs1y9ws/s1600/dago.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div><a href="http://2.bp.blogspot.com/_xwMnzJDcuH0/TVIIC0G2HYI/AAAAAAAAAik/C8NMxs1y9ws/s1600/dago.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/_xwMnzJDcuH0/TVIIC0G2HYI/AAAAAAAAAik/C8NMxs1y9ws/s1600/dago.jpg" /></a>Adalah Curug Dago, sebuah air terjun di daerah Bukit Dago, Bandung yang kian jarang dikunjungi wisatawan. Baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Lokasinya yang cukup terpencil dan kurang ditunjang promosi pemerintah kota, disinyalir menjadi penyebab, mengapa tempat wisata ini sepi pengunjung ?<br />
<br />
Kendati letaknya tersembunyi, namun Curug Dago bisa dibilang sangat dekat dengan akses jalan utama, dan terminal Dago. Namun kondisinya sangat berbeda jauh dengan Taman Budaya Propinsi Jawa Barat (Dago Tea House) yang selalu ramai didatangi orang. Padahal antara Dago Tea House dan Curug Dago letaknya juga berdekatan.<br />
<br />
Curug Dago sebenarnya termasuk kawasan Taman Hutan Raya (THR) Ir H Djuanda. Selain Curug Dago, tempat-tempat yang termasuk THR Ir H Djuanda adalah hutan Dago Pakar, gua-gua buatan peninggalan Belanda dan Jepang, kolam buatan yang berfungsi sebagai tempat penampungan air dari sungai Cikapundung untuk PLTA, dan Curug Omas di Maribaya. Dibanding lokasi-lokasi ini, Curug Dago merupakan daerah yang paling jarang dikunjungi.<br />
<br />
Terletak di ketinggian sekitar 800 m di atas permukaan laut, Curug Dago juga menyimpan jejak sejarah bagi Kerajaan Thailand. Tak jauh dari lokasi air terjun, terdapat dua prasasti batu tulis peninggalan sekitar tahun 1818. Menurut para ahli sejarah, kedua prasasti tersebut konon merupakan peninggalan Raja Rama V (Raja Chulalonkorn) dan Raja Rama VII (Pradjathipok Pharaminthara) yang pernah berkunjung ke Curug Dago.<br />
<br />
Tinggi air terjun ini memang tidak setinggi Curug Omas di obyek wisata Maribaya, yang memiliki ketinggian 35 meter. Curug Dago hanya memiliki ketinggian lebih kurang 10 meter. Namun karena terjunan air jatuh ke dalam sebuah rongga yang terbentuk oleh batu-batu besar sehingga suara gemuruh air sangat terdengar jelas dari kejauhan.<br />
<br />
Sayang, pengrusakan alam di daerah hulu kian tak terkendali, sehingga air yang mengalir di curug ini semakin kotor saja. Padahal sekitar dua dekade lampau (saat pendidikan ekstra kulikuler), saya masih bisa menikmati bermain air di sungai yang mengalir ke Curug Dago.<br />
<br />
Sekitar tahun 90-an hingga awal tahun 2000, saat tinggal di daerah Bukit Dago, beberapa spesies burung dan serangga masih sangat mudah saya jumpai bila kita menyusuri jalan dari daerah Tanggulan (Dago Pojok) ke arah Curug Dago. Namun kini jumlahnya kian sedikit karena habitatnya tergusur oleh pemukiman.<br />
<br />
Semoga saja kondisi ini bisa segera ditangani, dan penataan Curug Dago dan sekitarnya tidak terkesan di-anak tirikan. Tentu patut disayangkan jika Bandung harus kehilangan pesona dari salah satu tempat wisatanya, yang juga menyimpan jejak sejarah.<br />
<a href="http://indonesiaterkini.com/kategori/wisata/"><u>Wisata Indonesia</u></a><br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_xwMnzJDcuH0/TVIH772y0dI/AAAAAAAAAiU/4ywDVaia8OI/s1600/dago2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/_xwMnzJDcuH0/TVIH772y0dI/AAAAAAAAAiU/4ywDVaia8OI/s1600/dago2.jpg" /></a><u> </u><br />
<a href="http://3.bp.blogspot.com/_xwMnzJDcuH0/TVIICAPcYZI/AAAAAAAAAig/a_PSOvFLHCs/s1600/dago12.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://3.bp.blogspot.com/_xwMnzJDcuH0/TVIICAPcYZI/AAAAAAAAAig/a_PSOvFLHCs/s320/dago12.jpg" width="320" /></a><u> </u><br />
<a href="http://1.bp.blogspot.com/_xwMnzJDcuH0/TVIH_Y1FwkI/AAAAAAAAAiY/aETA2mc1Ss0/s1600/dago3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="http://1.bp.blogspot.com/_xwMnzJDcuH0/TVIH_Y1FwkI/AAAAAAAAAiY/aETA2mc1Ss0/s320/dago3.jpg" width="320" /></a><u> </u> <br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_xwMnzJDcuH0/TVIIAjI4UYI/AAAAAAAAAic/d9wslPDZTbQ/s1600/dago4.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://4.bp.blogspot.com/_xwMnzJDcuH0/TVIIAjI4UYI/AAAAAAAAAic/d9wslPDZTbQ/s320/dago4.jpg" width="320" /></a>aanhttp://www.blogger.com/profile/18132030706730141769noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1868087377894716794.post-56930820452886909552011-02-08T19:10:00.000-08:002011-02-08T19:10:17.068-08:00Wisata Curug Cilember, Bogor<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/_xwMnzJDcuH0/TVIFQK38dcI/AAAAAAAAAiQ/JZ2ayQv1tw0/s1600/cilember.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div><a href="http://2.bp.blogspot.com/_xwMnzJDcuH0/TVIFK79R-sI/AAAAAAAAAiI/V2T-JrD0g5w/s1600/cilember2.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://2.bp.blogspot.com/_xwMnzJDcuH0/TVIFK79R-sI/AAAAAAAAAiI/V2T-JrD0g5w/s320/cilember2.jpg" width="320" /></a>Wisata Curug Cilember merupakan panorama bukit dgn hamparan pinus merkusi dimana terdpt sumber mata air dan air terjun. Lokasinya tak jauh dari Jakarta; berada disebelah kiri jalan jalur Ciawi – Puncak, tepatnya di Cisarua ± 15 Km dari pintu tol Gadog (Jagorawi). Berada di kawasan hutan lindung Bogor - Puncak - Cianjur (Bopunjur) di ketinggian ± 800 mdpl. <br />
<br />
Utk mencapai Curug Cilember dari pinggir jalan raya Ciawi-Puncak, tidak terlihat ada plang jalan yg cukup jelas, jadi harus rajin bertanya ke stan ojek dimulut jalan. Jalan masuknya cukup sempit, melewati perumahan yg cukup rapat, berbelok2. Kalau anda membawa kendaraan yg cukup besar, seolah2 kita hampir menabrak atap rumah orang.<br />
Sekarang kita memasuki lokasinya yg asri dan tenang. Gemericik air terdengar dari sebuah pancuran bambu yg mengangguk2 krn kosong lalu teris air dan seterusnya. Air jernih mengalir disela2 batuan dan tanam2an yg berasal dari sebuah mata air diatas; sebuah tempat yg kita akan tuju. Jembatan gantung, taman kupu2, taman air, taman anggrek, menambahkan suasana rileks yg biasanya kita dapatkan saat frekwensi kita beresonansi dgn alam; sebuah harmoni yg kita sedang cari. <br />
<br />
Plang nama didepan pintu gerbang bertuliskan kerjasama perhutani dgn desa Jogjogan. Mungkin ini adalah salah satu contoh baik, bahwa desa ikut menikmati kehadiran wisatawan dgn ikut mengelola perparkiran, kebersihan, keamanan dan bentuk pengelolaan lain. Mereka juga ikut menanam modal, warung, villa, toilet dan persewaan tenda beserta perlengkapannya. <br />
<br />
Tempat ini strategis, lengkap dan cukup asri utk acara reuni keluarga besar, liburan bersama2 anak2, maupun liburan teman2 sekolah. Melakukan kegiatan di alam dan bermalam disini cukup menyenangkan. Tak usah khawatir, disini terdapat beberapa villa mungil yg suasanya menyatu dgn alam, musholla, toilet dan kamar mandi bersih. Jadi kalau kita tidak dpt sepenuhnya meninggalkan cara hidup kota atau kalau kita membawa anggota2 keluarga senior atau balita, rasanya tempat ini cukup memadai jika dibandingkan dgn Taman Safari umpamanya, yg tak jauh dari sana, yg juga menawarkan hal serupa, tetapi lebih komersial. <br />
<br />
Wanawisata Curug Cilember adalah tempat yg baik buat anak2 utk mulai berkenalan dgn alam, belajar hidup mandiri, belajar memasak sambil bermain, mengagumi keindahan. Dan yg paling dianggap penting buat sebagian orang kota, adalah lokasinya yg tak lebih satu jam berkendaraan dari Jakarta. <br />
<br />
Anda juga tak perlu membawa perlengkapan apa2, krn tenda dan alat2 masak pun bisa disewa. Keamanan yg biasanya selalu dikhawatirkan utk sebuah camping keluarga, tak perlu ada, krn lokasi camping ground dijaga 24 jam oleh hansip dari penduduk kampung sekitar yg memahami arti pentingnya keamanan kenyamanan anda disitu. <br />
<br />
Tujuan utama ke Curug Cilember adalah mengunjungi tujuh Curug yg bertingkat2. Umumnya wisatawan keluarga menikmati curug ke tujuh; sebuah curug terdekat, yg hanya beberapa ratus meter dari pintu gerbang. Sedangkan wisatawan minat khusus (petualangan) bisa terus menuju ke enam curug lainnya diatas. <br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_xwMnzJDcuH0/TVIFQK38dcI/AAAAAAAAAiQ/JZ2ayQv1tw0/s1600/cilember.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://4.bp.blogspot.com/_xwMnzJDcuH0/TVIFQK38dcI/AAAAAAAAAiQ/JZ2ayQv1tw0/s320/cilember.jpg" width="320" /></a> <br />
<a href="http://3.bp.blogspot.com/_xwMnzJDcuH0/TVIFNxxTMzI/AAAAAAAAAiM/HB9UmX1Vwnw/s1600/cilember21.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/_xwMnzJDcuH0/TVIFNxxTMzI/AAAAAAAAAiM/HB9UmX1Vwnw/s320/cilember21.jpg" width="320" /></a>aanhttp://www.blogger.com/profile/18132030706730141769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868087377894716794.post-88230631156758276502011-02-07T23:31:00.000-08:002011-02-07T23:31:55.000-08:00Pesona Ujung Genteng<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/_xwMnzJDcuH0/TVDu81yqWDI/AAAAAAAAAh8/rIfYqLdMjUQ/s1600/ujung+genteng.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div><a href="http://3.bp.blogspot.com/_xwMnzJDcuH0/TVDu81yqWDI/AAAAAAAAAh8/rIfYqLdMjUQ/s1600/ujung+genteng.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="211" src="http://3.bp.blogspot.com/_xwMnzJDcuH0/TVDu81yqWDI/AAAAAAAAAh8/rIfYqLdMjUQ/s320/ujung+genteng.jpg" width="320" /></a><strong style="font-weight: normal;">Berbeda dengan Pantai Kuta </strong>Bali, pantai Ujung Genteng sangat jarang terdengar di telinga. Tepian pantai di wilayah selatan Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ini menawarkan eksotisme alam yang tidak dimiliki daerah wisata lain. <br />
<br />
Bagi pencinta petualangan dan pelancong sejati, langit biru dan gelombang laut di pantai Ujung Genteng adalah kerinduan. Riak air laut, yang kehijauan akibat bias warna lumut dan rumput laut, mampu memagnet pengunjung untuk menjejakkan kakinya di pantai. Saat laut surut, hingga jarak 100 meter dari garis pantai berpasir putih halus itu, ketinggian air hanya sebatas lutut. <br />
<br />
Sebaran batu karang bak melengkapi panorama pantai pasir putih, yang boleh dibilang tercantik di sepanjang pesisir selatan Jawa Barat. Keelokannya semakin terasa memesona kala mentari kembali ke peraduan.<br />
<br />
Selain terkenal dengan ombaknya yang besar, pantai selatan ini juga sangat anggun dengan airnya yang bening dan pasirnya yang putih. Terumbu karang yang berhamparan tidak cukup mengganggu bagi penggemar pantai. Bila mengapungkan diri di atas airnya, bayangkanlah Anda berada di dalam aquarium alam yang indah.<br />
<br />
Pantai ini juga menawarkan siapapun untuk bermanja-manja dengan keindahan matahari terbit juga matahari terbenam. Di sela-selanya, awan berarak melintas di atas kepala. Jika Anda gemar memancing, di sinilah tempatnya. Ujung Genteng kerap dikunjungi oleh para pemancing dari berbagai daerah.<br />
<br />
Di kawasan pantai Ujung Genteng sendiri terdapat banyak tempat menarik. Penyu Hijau (Chelonia Mydas) di pantai Pangumbahan menjadi salah satu daya tarik. Sekali bertelur penyu betina bisa menghasilkan 100-200 butir telur. Agustus hingga bulan Maret, ditandai sebagai musim bertelur para Penyu betina. Penyu Hijau dewasa bisa mencapai panjang 1,5 meter dengan berat sampai 300 kg. Penyebaran Penyu Hijau ini hampir ada di seluruh dunia, dan memiliki sub spesies yang lebih dikenal dengan nama penyu hitam (Chelonia mydas agasizii).<br />
<br />
Bagi peselancar, Ujung Genteng menawarkan lokasi Ombak Tujuh atau kawasan pantai yang memiliki ombak besar hingga berlapis tujuh. <br />
<br />
Di luar pantai, tepatnya sungai Cikaso, terdapat air terjun atau dikenal dengan Curug Cikaso. Air terjun ini cukup menggoda mata untuk terjun ke kolamnya. Untuk sampai ke lokasi, dari daratan atau jalan raya pengunjung harus menggunakan perahu mesin yang siap mengantar tanpa harus berjalan kaki jauh. <br />
<br />
Penginapan di kawasan Ujung Genteng belum cukup ramai seperti di kawasan wisata umumnya. Bangunan bambu atau disebut dengan pondokan berdiri di bibir pantai. Tarif penginapan beragam, dari Rp 200.000 hingga Rp 700.000 per malam. Umumnya wisatawan memesan penginapan 1-2 minggu sebelum kedatangan. Bahkan, ada yang memesan sebulan sebelumnya, terutama saat kedatangan bersamaan dengan libur sekolah. <br />
<br />
Jika tidak sempat memesan tempat menginap, tidak perlu terlalu khawatir sebab sejumlah penduduk lokal biasanya bersedia menyewakan kamar dan rumah mereka. Tarifnya tidak jauh berbeda dengan tarif losmen Rp50.000-150.000 per malam. <br />
<br />
<strong>Kilas Sejarah</strong>jung Genteng adalah daerah pesisir pantai selatan Jawa Barat yang masuk dalam wilayah pemerintahan Kabupaten Sukabumi. Letaknya lebih kurang 210 kilometer dari kota Jakarta. Pekerjaan sebagian besar penduduknya adalah nelayan dan petani. Sebagian lain memproduksi gula kelapa hasil penyadapan Nira.<br />
<br />
Nama Ujung Genteng berasal dari Ujung Gunting. Penamaan ini didasarkan pada posisi Ujung Genteng yang berada di ujung salah satu sudut pulau di Jawa Barat yang berbentuk gunting. Bagian ujung gunting bawah disebut Ujung Genteng, sedangkan bagian ujung gunting atas berada di Ujung Kulon.<br />
<br />
<strong>Menuju Ujung Genteng</strong>Bagaimana menuju ke Ujung Genteng? Jangan dulu membayangkan ada tempat pendaratan pesawat atau jalan tol yang mulus. Jalan yang ditempuh untuk menuju pantai yang indah ini memang membutuhkan perjuangan. Selain menanjak dan berkelok-kelok, kondisi jalanan cukup memprihatinkan: rusak dan berlubang di sana-sini. <br />
<br />
Kendati demikian, lukisan alam di sepanjang jalan tidak mengecewakan. Perkebunan teh Surangga dan perkebunan kelapa menjadi pemandangan tersendiri. Dari kejauhan, garis Pantai Ujung Genteng dengan deretan nyiur yang menggoda mengobati lamanya perjalanan. Sesampainya di kawasan pantai, keletihan pun terbayar. Hembusan angin laut mengusir peluh yang membasahi badan.<br />
Bila dari Bandung, Ujung Genteng ditempuh mencapai delapan jam. Rute berkendara adalah Bandung-Sukabumi- Lengkong-Jampang Kulon-Surade-Ciracap.<br />
<br />
Jika menggunakan kendaraan roda empat dari kota Jakarta, perjalanan diperkirakan membutuhkan waktu antara 6 hingga 7 jam. Sementara jika anda penggemar roda dua, dari Jakarta Anda bisa menempuhnya dengan waktu 10-11 jam.<br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_xwMnzJDcuH0/TVDu6NLVswI/AAAAAAAAAh0/R_tMJMjMUGY/s1600/ujung+genteng2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="245" src="http://4.bp.blogspot.com/_xwMnzJDcuH0/TVDu6NLVswI/AAAAAAAAAh0/R_tMJMjMUGY/s320/ujung+genteng2.jpg" width="320" /></a> <br />
<a href="http://2.bp.blogspot.com/_xwMnzJDcuH0/TVDu8Jz7lZI/AAAAAAAAAh4/Gsg7pzwCRPs/s1600/ujung+genteng3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="http://2.bp.blogspot.com/_xwMnzJDcuH0/TVDu8Jz7lZI/AAAAAAAAAh4/Gsg7pzwCRPs/s320/ujung+genteng3.jpg" width="320" /></a>aanhttp://www.blogger.com/profile/18132030706730141769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1868087377894716794.post-58024448876833029542011-02-07T18:31:00.000-08:002011-02-07T18:31:25.902-08:00Indahnya Pantai Klayar<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/_xwMnzJDcuH0/TVCqfDtw_yI/AAAAAAAAAgs/bfRJSpTgolU/s1600/air-mancur-alami-pantai-klayar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div><a href="http://1.bp.blogspot.com/_xwMnzJDcuH0/TVCqZuM1QoI/AAAAAAAAAgo/6IuV0Dryggo/s1600/tours-at-klayar-beach.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://1.bp.blogspot.com/_xwMnzJDcuH0/TVCqZuM1QoI/AAAAAAAAAgo/6IuV0Dryggo/s320/tours-at-klayar-beach.jpg" width="320" /></a><strong>PANTAI </strong>Klayar berada di Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan. Pantai ini berada sekitar 35 km ke arah barat Kota Pacitan. Karena pesona dan keindahan serta keunikan karangnya, Pantai Klayar sering disebut 'Tahan Lot' Pacitan.<br />
<br />
Pantai Klayar dapat dicapai sekitar 60 menit dari Pacitan. Di pinggiran Pantai Klayar banyak gundukan yang memiliki ciri khas dari pantai lain yang berada di pacitan.<br />
<br />
Pantai berpasir putih ini memiliki keistimewaan, yakni di antara celah karang dan deburan ombak yang melambai bisa berbunyi seperti seruling laut. Serta memiliki pasir putih dan air berwarna biru yang menyenangkan untuk dikunjungi dan dinikmati.<br />
<br />
Di samping itu juga ada air mancur alam .Air mancur ini terjadi karena gelombang tekanan udara di laut yang menghantam batu batuan berongga. Ketinggian air mancur yang dapat mencapai sekitar 10 meter dan bisa menghasilkan gerimis dan embun air laut ini, oleh masyarakat sekitar diyakini memiliki kualitas khusus sebagai obat awet muda.<br />
<br />
Hamparan pasir putih yang luas membentang, lembut sekali pasirnya. Lintasan geologi di sekitar Pantai Klayar menawarkan pemahaman terhadap morfologi pantai yang dipengaruhi oleh struktur geologi dan gejala pengangkatan aktif pantai selatan. Pengangkatan ditunjukan oleh tersingkapnya endapan batu-gisik (beach-rock), yang sebagian permukaanya ditutupi oleh rumput laut.<br />
<br />
Efek blow pipe di pantai ini menghasilkan semburan air setinggi belasan meter yang diikuti bunyi melengking. Semburan mirip geyser. Ini terjadi secara periodik.<br />
<br />
Fenomena itu disebabkan oleh tertekannya air laut dan udara yang terjebak di dalam saluran di sepanjang retakan batuan oleh gelombang. Abrasi yang mengikis bongkahan batuan membentuk aneka ragam bangun yang disebut tafoni.(okezone.com)<br />
<a href="http://indonesiaterkini.com/kategori/wisata/">Info Wisata</a> di Indonesia<br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_xwMnzJDcuH0/TVCqSDaStpI/AAAAAAAAAgc/pmfeO_BgZg0/s1600/tours-at-klayar-beach2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/_xwMnzJDcuH0/TVCqSDaStpI/AAAAAAAAAgc/pmfeO_BgZg0/s1600/tours-at-klayar-beach2.jpg" /></a> <br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_xwMnzJDcuH0/TVCqTgJbllI/AAAAAAAAAgg/C9rBckQD5oI/s1600/tours-at-klayar-beach3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://4.bp.blogspot.com/_xwMnzJDcuH0/TVCqTgJbllI/AAAAAAAAAgg/C9rBckQD5oI/s320/tours-at-klayar-beach3.jpg" width="320" /></a> <br />
<a href="http://1.bp.blogspot.com/_xwMnzJDcuH0/TVCqXqrxEHI/AAAAAAAAAgk/dSNWQkfknQw/s1600/tours-at-klayar-beach6.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://1.bp.blogspot.com/_xwMnzJDcuH0/TVCqXqrxEHI/AAAAAAAAAgk/dSNWQkfknQw/s320/tours-at-klayar-beach6.jpg" width="320" /></a><br />
<a href="http://3.bp.blogspot.com/_xwMnzJDcuH0/TVCqfDtw_yI/AAAAAAAAAgs/bfRJSpTgolU/s1600/air-mancur-alami-pantai-klayar.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/_xwMnzJDcuH0/TVCqfDtw_yI/AAAAAAAAAgs/bfRJSpTgolU/s320/air-mancur-alami-pantai-klayar.jpg" width="320" /></a>aanhttp://www.blogger.com/profile/18132030706730141769noreply@blogger.com5